Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengeluhkan adanya sejumlah kepala daerah yang enggan menggelar tes massal covid-19, baik tes cepat maupun usap. Kondisi itu membuat deteksi penjangkitan di kalangan pejabat dan pegawai negeri sulit dilakukan.
“Jumlah kasus di Jateng terus meningkat karena kita giat melakukan tes massal. Namun, beberapa daerah tidak mau melakukannya karena khawatir angka kejadian di daerahnya membengkak,” ujarnya, di Semarang, kemarin.
Demi penuntasan penanggulangan wabah, Ganjar meminta para kepala daerah memilih jujur dan apa adanya. “Sehingga persoalan yang ada cepat bisa ditangani, tanpa harus menunggu sudah terjadi ledakan.”
Di provinsi ini, angka penjangkitan tertinggi masih terjadi di Semarang, Demak, dan Jepara.
Kota Padang, Sumatra Barat, juga kembali mengalami peningkatan jumlah kasus. Karena itu, pemerintah kota mewajibkan warga yang akan masuk kota melakukan tes usap.
“Tes usap untuk melihat kondisi kesehatan warga. Jika positif, mereka harus isolasi mandiri di rumah,” kata Kepala Dinas Kesehatan Feri Mulyani Hamid.
Bangka Belitung memilih menerapkan Kampung Tegep Mandiri. “Masyarakat harus dibiasakan untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan,” ujar Gubernur Erzaldi Rosman Djohan. (AS/YH/RF/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved