Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Disiplin Dimulai dari Aparatur

Rendy Ferdiansyah
27/7/2020 05:30
Disiplin Dimulai dari Aparatur
Syaifudin, Sekretaris DPRD Bangka Belitung.(MI/Rendy Ferdiansyah)

APARATUR sipil negara seharusnya menjadi teladan di masa pandemi. Alih-alih memberikan contoh, di sejumlah daerah, justru mereka menjadi korban wabah karena abai dengan protokol kesehatan.

Di Bangka Belitung, tiga aparatur sipil negara harus mendapat perawatan karena positif covid-19. Dua di antaranya pegawai di Sekretariat DPRD. Mereka diduga terjangkit setelah mengikuti kunjungan anggota Komisi II ke Palembang dan Lampung.

“Keduanya merupakan notulen Komisi II. Setelah mereka dinyatakan positif covid-19, semua anggota DPRD yang mengikuti kunjungan kerja itu juga menjalani tes cepat,” kata Sekretaris DPRD, Syaifudin, kemarin.  

Kunjungan dilakukan pada Juni lalu, di tengah keganasan pandemi. Lewat media sosial, banyak warga mengkritik kegiatan itu, tetapi anjing menggonggong, kafilah berlalu.

ST, ASN di Kabupaten Bangka Tengah, juga positif korona. Ia baru pulang dari perjalanan dinas ke luar daerah, saat menjalani tes usap dan dinyatakan positif covid-19.

Pekan lalu, di Jawa Tengah, Bupati Pemalang Junaedi, istrinya, Irna Setyawati, Sekretaris Daerah M Arifin, dan Kepala Badan Pendapatan Daerah Bejo Suwarno, juga dinyatakan positif covid-19. Tiga hari sebelumnya, mereka ramai-ramai menghadiri panen raya.

Pengabaian itu harus dibayar mahal. Kantor bupati dan sekretariat daerah harus disterilisasi dan disemprot disinfektan. “Kami juga harus melakukan pelacakan dan tes cepat terhadap 1.000 warga yang ada di panen raya,” kata juru bicara Gugus Tugas Covid-19, Tutuko Rahardjo.

Pasar ditutup

Di sejumlah daerah, pandemi juga belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Di Kalimantan Selatan, 118 pasien baru harus dirawat, kemarin. Tidak hanya warga biasa, tetapi juga sejumlah dokter ikut terjangkit covid-19.

“Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Tanah Laut, dan Barito Kuala menjadi penyumbang terbanyak jumlah pasien baru. Sampai hari ini sudah ada 5.540 kasus dengan angka kesembuhan 2.760 orang,” kata juru bicara Gugus Tugas, Muslim.

Penjangkitan juga masih terjadi di wilayah rawan, seperti pasar. Di Banyumas, Jawa Tengah, pemerintah kabupaten menutup Pasar Sokaraja, setelah lima pedagang dinyatakan positif covid-19.

Sebelumnya, Pasar Wage Purwokerto juga ditutup karena ada pedagang yang positif korona. “Menutup pasar merupakan pilihan pahit, tetapi harus dilakukan,” kata Bupati Achmad Husein.

Perlindungan terhadap tenaga kesehatan juga belum maksimal. Di Karawang, Jawa Barat, tiga perawat di dua puskesmas positif tertular covid-19.

Dinas kesehatan harus menutup kedua puskesmas. “Penutupan berlaku 27 Juli sampai 9 Agustus,” kata Kepala Dinas Kesehatan Nanik Jodjana.

Di Nusa Tenggara Timur, delapan pelaku perjalanan terjangkit covid-19. Tujuh orang setelah menumpang Kapal Motor Sangke Palangga dari Sulawesi dan satu orang sepulang dari Medan, Sumatra Utara. “Jumlah pasien total 25 orang dari sebelumnya 17 orang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Dominikus Mere. (AS/DY/KD/CS/PO/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik