Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Kemenparekraf Lakukan Gerakan BISA di Kota Tua Ampenan NTB

Media Indonesia.com
26/7/2020 19:44
Kemenparekraf Lakukan Gerakan BISA di Kota Tua Ampenan NTB
Sekitar 100 pelaku Parekraf di Kota Mataram diajak untuk melakukan gerakan bersih-bersih di beberapa kawasan Kota Tua Ampenan.(Dok. Pribadi)

GERAKAN Bersih Indah Sehat Aman (BISA) Kemenparekraf/Baparekraf di Nusa Tenggara Barat singgah di Kota Tua Ampenan, Mataram, 26-27 Juli 2020. Analis Perencanaan SDM Deputi Kebijakan Strategis Kemenparekraf Guntur Sakti, mengatakan, pihaknya melibatkan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) di sekitar Mataram.

Di lokasi ketiga ini, mereka diajak untuk melakukan gerakan bersih-bersih di beberapa kawasan Kota Tua Ampenan seperti, Pondok Perasi, Pabean, serta Kota Tua. Kemenparekraf/Baparekraf juga mendedikasikan peralatan cuci tangan dengan memanfaatkan kearifan lokal daerah setempat seperti pada penggunaan bong atau guci tempat menaruh air untuk cuci tangan dan berbagai alat kebersihan sapu lidi, mesin pemotong rumput, tempat sampah, dan lain sebagainya.

“Gerakan BISA menjadi wujud gotong-royong dan keterlibatan berbagai pihak dalam menyiapkan dan meningkatkan kualitas destinasi pariwisata NTB, khususnya Kota Tua Ampenan untuk menyambut wisatawan pascapandemi nanti,” tutur Guntur Sakti dalam keterangan, Minggu (26/7/2020).

Guntur Sakti mengatakan, sebagai salah satu destinasi pariwisata, Kota Tua Ampenan memiliki sejumlah potensi parwisata mulai dari bangunan bersejarah, pantai, hingga kuliner. "Namun, harus ada pengaturan yang baik bagi pedagang maupun pengunjung di lokasi tersebut,” kata dia. 

Kota Tua Ampenan menjadi lokasi ketiga yang disinggahi Gerakan BISA Kemenparekraf di NTB. Sebelumnya, kegiatan serupa dilakukan di Desa Wisata Tete Batu, Kabupaten Lombok Timur, dan di Desa Bonjeruk, Lombok Tengah.
 
Sekitar 100 pelaku Parekraf di Kota Mataram diajak untuk melakukan gerakan bersih-bersih di beberapa kawasan Kota Tua Ampenan seperti, Pondok Perasi, Pabean, serta Kota Tua. 
Kegiatan di Kota Tua Ampenan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Lalu Moh. Fauzal, serta Camat Ampenan Syamsul Irawan. Selain itu, hadir juga jajaran pemerintah daerah Provinsi NTB, Kabupaten Lombok Timur, Camat, Danramil, dan pihak kepolisian. (RO/A-3) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya