Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

2023, Giliran Papua, Tidore, dan Ternate Dilintasi GMT

Depi Gunawan
09/3/2016 13:07
2023, Giliran Papua, Tidore, dan Ternate Dilintasi GMT
(MI/Ramdani)

FENOMENA gerhana matahari total (GMT) akan kembali terjadi di Indonesia. Pada 2023, peristiwa langka tersebut akan bisa dilihat di langit Papua, Tidore, dan Ternate.

Hal tersebut diungkapkan peneliti observatorium Bosscha, Lembang, Jawa Barat Evan Irawan, Rabu (9/3). "Tahun depan juga ada tapi di Amerika. Tapi kalau siklus gerhana matahari total seperti saat ini yang melintasi 12 provinsi di Indonesia, hanya akan terjadi lagi pada 350 tahun mendatang," ujar Evan.

Lebih jauh, Evan mengatakan peristiwa gerhana matahari memang bisa diprediksi. Bahkan, perhitungan tentang terjadinya gerhana telah dilakukan sejak zaman kekaisaran Tiongkok oleh dua astronom bernama Hsi dan Ho sekitar 3.000 tahun sebelum masehi (SM).

Catatan astronomi kuno yang dibuat Hsi dan Ho berikut dengan posisi bintang serta segala fenomena alam yang terjadi pada saat itu sudah didokumentasikan dan disimpan di tiap negara.

Hingga kini, catatan itu jadi bahan tentang prediksi kapan terjadinya gerhana matahari. Bahkan dengan peralatan modern saat ini, gerhana matahari sudah bisa diprediksi hingga 3.000 tahun yang akan datang.

"Jika zaman dulu peneliti hanya bisa memprediksi gerhana hanya sebatas harinya saja, tidak detail hingga ke jam. Tapi sekarang peneliti sudah bisa memprediksi gerhana dan fenomena alam lainnya dengan tepat, sampai tahu detik ke berapa peristiwa gerhana matahari akan terjadi," ungkap Evan. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya