Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Penipuan online makin marak menjerat masyarakat.  

Rentan Tertular, 4.000 Ibu Hamil Di-rapid Test

(DY/LD/AS/RD/X-10)
11/7/2020 05:25
Rentan Tertular, 4.000 Ibu Hamil Di-rapid Test
Pelaksanaan rapid test massal di Kota Banjarmasin(Denny Susanto )

MASIH tingginya penyebaran covid-19 di Tanah Air membuat gugus tugas penanganan virus tersebut harus bekerja keras, antara lain dengan melakukan rapid test agar mereka yang terpapar dapat segera ditangani. Di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tim gugus tugas setempat menggelar rapid test massal bagi ibu hamil karena dinilai rentan terjangkit virus korona.

"Ibu hamil memiliki tingkat kerentanan yang tinggi terhadap penularan virus korana. Sejauh ini ada puluhan orang ibu hamil menunjukkan hasil reaktif saat dilakukan rapid test," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Ryadi, kemarin.

Menurutnya, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjarmasin hingga kini telah melakukan rapid test terhadap 4.000 ibu hamil dan 37 orang di an taranya dinyatakan reaktif. Tiga di antara yang reaktif meninggal dunia sebelum sempat men jalani swab test.

Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, juga dijadwalkan menggelar rapid test massal fase kedua pada hari ini. Kali ini rapid test dilakukan kepada pekerja industri wisata, termasuk pekerja hotel, spa, dan salon. Sebelumnya, rapid test juga dilakukan terhadap tenaga medis, masyarakat, santri, dan aparat sipil negara.

Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengintensifkan razia masker di pasar-pasar tingkat kecamatan hingga desa. Bersamaan dengan itu, swab test terus digelar secara acak pada kelompok-kelompok warga, bahkan ada tim yang melakukan swab test di jalanan. Razia dipimpin langsung oleh Bupati Banyumas Achmad Husein.

Sementara itu, puluhan petugas penyelenggara pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kabupaten Pekalongan menghindari rapid test massal yang kini tengah digelar dengan memilih mengundurkan diri.

Mereka merupakan petugas pemutakhiran data pemilih. Ketua KPU Kabupaten Pekalongan, Abi Rizal, mengatakan sebanyak 30 orang petugas mengundurkan diri sebelum pelaksanaan rapid test. (DY/LD/AS/RD/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya