Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Warga Gempita Sambut GMT

M Taufan SP Bustan
07/3/2016 11:34
Warga Gempita Sambut GMT
(MI/M Taufan SP Bustan)

GEGAP gempita warga menyambut fenomena alam gerhana matahari total (GMT) telah dimulai di hampir seluruh wilayah di Tanah Air. Selain mempersiapkan berbagai alat untuk melihat langsung, ada pula acara nonton bareng lewat layar lebar, dan digelar festival budaya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi di Sulawesi Tengah dan enam pemkab lainnya: Sigi, Palu, Donggala, Parigi Moutong, Poso, Tojo Unauna, dan Banggai, menggelar festival untuk mempromosikan budaya dan pariwisata.

Dalam acara yang dipusatkan di Desa Pakuli Utara, Kecamat­an Gumbasa, itu juga digelar festival kuliner serta lomba memukul lesung. Festival itu dibuka oleh Gubernur Sulteng, Longki Djanggola.

Longki mengungkapkan, saat ini ada sekitar tiga ribu wisatawan mancanegara datang ke Sulteng. Mayoritas ilmuwan dan pemburu GMT.

Di Desa Wayu, Kecamatan Kinovaro, Pakuli Utara, Sigi, mulai hari ini digelar festival musik ritual dunia. Kegiatan yang akan berlangsung hingga 9 Maret itu diikuti peserta dari AS, Kanada, Sene­gal, Australia, Belanda, dan beberapa negara lainnya. Termasuk pula, musisi Indonesia, khususnya dari Palu, Jakarta, Aceh, Toraja, serta Makassar.

Wakil Presiden Jusuf Kalla dijadwalkan akan datang ke Sigi, menyaksikan secara langsung GMT. Setelah itu, Wapres akan membuka turnamen Gate Ball International dan peresmian monumen GMT di Anjungan Nusantara, Palu.

Festival GMT juga digelar di Kabupaten Ketapang, Pontianak, Kalbar. Acara yang dipusatkan di Pelabuhan Ken­dawangan ini akan dimeriahkan dengan pentas seni dan senam pagi massal.

Jadi materi UTS
Pusat Studi Astronomi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta, akan menggelar nonton bareng di kampus. "Kami juga membentuk tim yang meneliti fenomena alam itu," kata Rektor UAD Kasiyarno. Tim ini terdiri atas 7 dosen dan 3 asisten peneliti serta mahasiswa. Selain melakukan pengamatan di Yogyakarta, tim juga dikirim ke Ternate.

Sementara itu, SMA Darul Hikam International School, Lembang, Bandung Barat, Jabar, memasukkan GMT ini ke ujian tengah semester (UTS) para siswa. Materinya sekitar presentasi gerhana, pembuat­an kacamata, pengamatan, dan salat gerhana.

"Ujian bagi siswa SMA kelas 2 berupa praktik seperti ini, kebetulan saat ini ada gerhana matahari," ujar Wakil Kepala SMA Darul Hikam International School Bidang Kurikulum Boyke Ramdhani.

Pada bagian lain, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan ada delapan daerah yang dilalui GMT pada 9 Maret nanti akan tertutup awan mulai dari 25% hingga 75%. Daerah itu ialah Bengkulu, Sumsel, Tanjung Pandan, Pangkalan Bun, Palangkaraya, Balikpapan, Palu, dan Ternate.

Untuk mengantisipasi itu, Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) Pontianak, Kalbar, menyiapkan siaran langsung melalui satelit agar warga tetap bisa menyaksikan pesona gerhana.

"Kami siapkan live streaming dari (pengamatan di) Ternate, Maluku Utara," kata staf fungsional Lapan Pontianak Nata Miharja. (Tim/X-5)

[email protected]



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya