Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Agribisnis Banyuwangi Untungkan Petani

Usman Afandi
02/7/2020 10:53
Agribisnis Banyuwangi Untungkan Petani
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (tengah) bersama Forpimda menanam singkong di kawasan wisata agro taman suruh, Banyuwangi.(ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)

UNTUK meningkatkan nilai ekonomi, petani di Kabupaten Banyuwangi mengolah hasil pertanian untuk dijadikan oleh-oleh khas Banyuwangi. Agribisnis tersebut sekaligus untuk menunjang perekonomian dan pariwisata di Banyuwangi. Berkembangnya agribisnis ini juga dukungan dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) yang menjadi penggerak produksi pangan dan pariwisata setempat. Salah satunya adalah BPP Genteng yang menjadi penggerak produksi pangan dan destinasi wisata.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi mengapresiasi kinerja penyuluh yang mengembangkan peluang dan potensi BPP yang dianggap ideal sebagai Komando Strategis Pembangunan Pertanian (KostraTani).

"BPP Genteng melaksanakan fungsi KostraTani yang relatif ideal. Apa yang diinginkan pusat, telah dilaksanakan di Banyuwangi oleh BPP Genteng," kata Dedi Nursyamsipada koordinasi virtual dengan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemkab Banyuwangi Arif Setyawan, Rabu (1/7).

Dedi Nursyamsi menambahkan bahwa Kementan khususnya BPPSDMP]berupaya mengembangkan penyuluh menjadi agen utama di dalam pembangunan pertanian, sehingga organisasi penyuluhan pertanian (BPP) menjadi centre of excellent.

Program dan kebijakan tersebut, katanya, menjadi agenda utama Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengembangkan KostraTani, untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pangan 267 juta penduduk.

"Singkatnya, KostraTani menjalankan lima peran utama sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, dan pusat pengembangan jejaring dan kemitraan," kata Dedi mengutip arahan Mentan. 

Menanggapi hal itu Kepala Dinas Pertanian dan Pangan  Banyuwangi, Arif Setyawan mengatakan kunci keberhasilan Banyuwangi merupakan implementasi kebijakan Bupati Azwar Anas, mengusung ikon Sunrise of Java. Maksudnya, seluruh program pembangunan di Banyuwangi termasuk pertanian, muaranya mendukung pengembangan potensi pariwisata di tiap kecamatan.

baca juga: Pemkab Gunung Kidul Izinkan Pengelola Wisata Lakukan Uji Coba

"Luasan dan sumberdaya alam Banyuwangi, potensinya luar biasa. Mulai dari laut, gunung, hutan, sungai bahkan tambang yang sangat mendukung pembangunan pertanian sekaligus pariwisata," kata Arif Setyawan didampingi para pejabat struktural, koordinator penyuluh dan koordinator empat BPP Percontohan.

Menurutnya, Banyuwangi mengembangkan penyuluh menjadi entrepreneur. Caranya dengan mengubah mindset-nya, tidak hanya orangnya, juga tempat mereka bekerja. Memenuhi biaya operasional penyuluhan (BOP) serta mendorong pengembangan potensi tiap kecamatan. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik