Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
PANDEMI covid-19 yang melanda Indonesia dan sebagian besar dunia memang telah melumpuhkan berbagai sektor kehidupan. Bahkan jika wabah itu masih berkepanjangan dikhawatirkan akan mengganggu ketahanan pangan nasional.
Berangkat dari itu Bupati Tabanan, Bali, Ni Putu Eka Wiryastuti membagikan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) kepada 148 KK (487 jiwa) Petani Nelayan di Kabupaten Tabanan yang terdampak covid-19 pada Kamis (25/6). Hal itu bertujuan untuk mengatasi darurat dan kerawanan pangan serta bencana sosial. Sebelumnya ia juga membagikan Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
Baca juga: Pekarangan Pangan Lestari untuk Ketahanan Pangan Keluarga
Bukan itu saja, Bupati Eka juga memberikan 133 ribu bibit tanaman cabai kepada 133 Perbekel se-Kabupaten Tabanan di wantilan Desa Adat Bedha, Tabanan. Bibit cabai ini selanjutnya dibagikan kepada masyarakat setempat yang terdampak covid-19.
Bupati Eka mengatakan sangat bersyukur bisa melakukan kegiatan ini dengan harapan bisa meringankan beban masyarakat di tengah pandemi covid-19. Ia menjelaskan CPP yang dibagikan kepada 487 jiwa itu kurang lebih sebanyak 1 ton. “Harapan kita dengan beras ini, bisa mengurangi beban mereka,” ujarnya.
Mengenai 133 ribu bibit cabai yang dibagikan kepada 133 Perbekel, Bupati Eka menginstruksikan agar bibit tersebut diterima oleh masyarakat yang memang benar-benar membutuhkan, sesuai dengan hasil penilaian rapid interview.
“Yang mereka belum mendapat bantuan, itu yang diutamakan. Ini tidak sekedar kita kasi bibit. Saya harap bibit ini bisa bertumbuh kembang dengan baik, sehingga mampu meningkatkan ketahanan pangan keluarga.”
Ia menjelaskan, tujuan pemberian bibit cabai itu untuk membiasakan masyarakat menanam tanaman pangan. Dan bibit itu murni produksi gotong-royong petani lokal, dengan harapan Tabanan mampu menjadi sentra produksi cabai kedepannya. Mengingat, untuk menanam cabai tidak memerlukan lahan yang sangat luas.
“Masyarakat bisa dengan hidroponik, bisa dipekarangan rumah, sekarang tinggal inovasinya seperti apa. Pupuk dan penyemaiannya murni dari Petani Tabanan secara bergotong-royong, bukan impor,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Bupati Eka juga sangat berterimakasih kepada seluruh elemen masyarakat Tabanan karena di tengah pandemi saat ini mau bergotong-royong. “Astungkara sampai saat ini semangat rakyat Tabanan sangat luar biasa, Forkopimdanya luas biasa dan DPR nya juga luar biasa.”
Ia juga meminta kepada seluruh elemen masyarakat Tabanan agar selalu menjaga imun tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat dan bersih, selalu memakai masker, dan menerapkan sosial dan pshycal distancing sesuai anjuran pemerintah demi keselamatan bersama.
“Mari kita jaga imun tubuh, jaga pikiran agar tetap positif, jaga protap kesehatan, jaga jarak serta selalu pakai masker baik didalam maupun diluar rumah. Selama vaksin Covid-19 belum ada, kita harus selalu mawas diri,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tabanan melalui perwakilannya menjelaskan, penerima dari bantuan CPP ini adalah 148 KK atau 487 jiwa petani nelayan yang ada di 4 Kecamatan dan 6 Desa di Kabupaten Tabanan. Desa Beraban, Kediri sebanyak 90 Orang, Desa Sudimara, Tabanan sebanyak 152 orang, Desa Lalanglinggah, Selbar 17 orang, Desa Selabih, Selbar 152 orang, Desa Beraban, Seltim 32 orang dan dan Desa Tegal Mengkeb, Seltim 44 orang.
Untuk bantuan 133 ribu bibit Tanaman cabai dibagi rata untuk setiap Perbekel se-Kabupaten Tabanan sebanyak 1000 bibit tanaman cabai. “Bantuan bibit cabai ini merupakan donasi dari Yayasan Ekalawya,” ungkapnya. (Ant/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved