Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KODIM 1508/Tobelo mendukung Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara mandiri pangan di tengah pandemi Covid-19, dengan memanfaatkan sebagian lahan markas untuk pertanian. Tujuannya, mengantisipasi dampak wabah Corona pada kebutuhan pangan apabila situasi memburuk sehingga terjadi krisis pangan akibat wabah.
"Sekitar 3,5 hektar lahan markas untuk kantor markas dan pemukiman dari total 7,5 hektar. Kodim 1508/Tobelo memanfaatkan sebagian lahan markas untuk mengembangkan tanaman pangan, hortikultura dan peternakan didukung pemerintah daerah dan warga," kata Dandim 1508 Letkol Inf Raymond Sitanggang, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/6)
Menurutnya, saat ini sedang proses pembuatan kandang dan tempat penggemukan ternak di bawah supervisi Dinas Perternakan Kabupatan Halmahera Utara, untuk memberikan hasil dan pengembangan yang lebih baik.
Letkol Inf Raymond Sitanggang menyadari masyarakat Halmahera Utara turut terdampak wabah Corona. Banyak yang kehilangan pekerjaan, penghasilan bahkan nyaris kehilangan kebiasaan turun-temurun seperti bersalaman.
"Semua itu tidak perlu ditakutkan, karena kita adalah bangsa pejuang yang pantang menyerah. Kita harus bangkit memperjuangkan dan menyelamatkan anak-anak bangsa sebagai generasi penerus untuk meneruskan perjuangan bangsa ini," katanya.
Dia mengakui saat ini tidak ada pilihan, selain berdamai dengan Covid- 9 yang disebut era New Normal, namun yang paling harus diperhatikan adalah langkah-langkah konkrit untuk ketersedian pangan bagi rakyat. Pangan merupakan modal utama menjalani kehidupan dalam kondisi apa pun.
"Kunci utama adalah disiplin dengan menerapkan Protokol Kesehatan. Doa dan harapan tidaklah cukup, karena itu bangkitlah untuk membangun pertanian mendukung ketahanan pangan," kata Letkol Inf Raymond Sitanggang.
Penyuluh Pusat, Siti Hafsah Husas di Kementerian Pertanian RI selaku pembina penyuluhan pertanian Provinsi Maluku Utara mengatakan langkah Kodim 1508/Tobelo sejalan dengan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa pandemi Covid-19 mempengaruhi produksi dan distribusi hasil produksi pertanian, akibat pembatasan sosial hingga isolasi mandiri.
"Tantangan tersebut harus diantisipasi dengan strategi yang saling membangun dari sisi pelaksana, pembiayaan dan pengawasan sehingga kebijakan yang dijalankan lebih efektif dan efisien," kata Mentan Syahrul.
Sementara Kepala BPPSDMP Prof Dedi Nursyamsi mengingatkan tentang pentingnya menangkal Covid-19, utamanya kenakan masker, hindari kerumunan, jaga jarak dan rajin cuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir sebelum dan setelah beraktifitas.
"Petani, penyuluh dan para pemangku kepentingan harus sehat. Kalau sehat, stok pangan pun aman," kata Dedi Nursyamsi. (OL-13)
Baca Juga: Lampung Siap Jadi Lumbung Ternak
Tanah tak lagi dipandang sekadar media tanam, tapi sebagai fondasi keberlangsungan hidup dan benteng terakhir ketahanan pangan.
Perubahan iklim juga harus diantisipasi. Misalnya, daerah-daerah yang memiliki ketersediaan air tinggi akan lebih dioptimalkan untuk pertanian.
Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) menyebutkan kondisi ketahanan pangan harus memenuhi empat komponen, salah satunya ketersediaan bahan pangan.
Karyawan Palmco menuntaskan penyaluran bagi lebih dari 61 ton paket daging kurban untuk karyawan dan masyarakat di sekitar Perusahaan.
SEMANGAT kebersamaan untuk mendukung program ketahanan pangan yang digerakkan Polda Jambi kian menggaung ke pelosok kabupaten kota di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah, Provinsi Jambi.
Ketua Gapoktan Maju Tani, Ronald Tambunan menyebut bahwa penanaman perdana padi varietas Gamagora yang dilakukan beberapa waktu yang lalu
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved