Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KASUS positif covid-19 di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur masih menunjukkan angka yang tinggi. Saban hari, terjadi penambahan rata-rata 32 orang sejak masa transisi new normal 9 Juni lalu.
Sampai dengan hari Rabu (17/6) jumlah kasus terkonfirmasi positif di Sidoarjo mencapai 1.057 orang. Kabupaten Sidoarjo termasuk daerah dengan kasus tertinggi di Jawa Timur setelah Kota Surabaya.
Terkait tingginya penambahan pasien covid-19 di Sidoarjo ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kabupaten setempat untuk melakukan langkah-langkah kongkret agar penyebaran korona bisa terkendali.
Hal ini dikatakan Khofifah saat pertemuan dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sidoarjo di pendopo Pemkab Sidoarjo, Rabu malam (17/6). Dari hasil evaluasi masa transisi new normal di Sidoarjo, Khofifah menilai tracing yang dilakukan masih belum maksimal. Terutama klaster pasar di daerah Taman dan Waru. Kedua kecamatan tersebut merupakan daerah paling tinggi jumlah kasus positifnya, kemudian disusul Kecamatan Sidoarjo.
"Kita melihat tren kenaikan kasus positif di Sidoarjo masih tinggi, terutama Kecamatan Waru, Taman dan Kecamatan Sidoarjo. Jumlah kasus positif di Sidoarjo dipredikasi terus meningkat karena akan dilakukan test swab massal dengan mobil PCR," kata Khofifah.
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sudah merencanakan akan melakukan rapid test massal. Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan, pihaknya sudah pesan 50 ribu alat rapid test. Sidoarjo juga sudah melakukan rapid test sebanyak 8.000-an orang. "Langkah pertama yang akan kita lakukan adalah dengan memaksimalkan tracing, kedua kita sudah pesan 50 ribu rapid test," kata Nur Ahmad.
Rapid test massal terutama akan dilakukan di daerah zona merah. Langkah ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran. Jika ada temuan kasus reaktif maka akan dilakukan test swab mobil PCR yang sudah disiapkan di GOR. (OL-13)
Baca Juga: KPK: Kartu Prakerja Berpotensi Rugikan Keuangan Negara
"Yang masih bersih hanya dua dari 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor, yaitu Kecamatan Tenjo dan Tanjungsari. Untuk yang lainnya sudah ada kasus Covid-19, ODP maupun PDP."
Berdasarkan data dan peta sebaran covid-19 yang dikeluarkan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, pasar masih menjadi lokasi terjadinya penyebaran.
"Jadi memang di sini dilakukan 'active case finding'. Jadi digenjot supaya aktif temukan kasus. Kebanyakan tanpa gejala. Jadi kalau lihat jumlah yang dirawat tidak alami lonjakan."
"Posisi di tanggal 19 Juni itu dari 66 RW hanya tinggal 5 RW yang merah. Jadi kita punya PR 5 RW yang merah yang harus kita ubah menjadi kuning bahkan ataupun hijau."
"Dua hari saja, Kamis dan Jumat ini. Senin depan baru (buka) lagi. Pelayanan kerja dipindahkan ke kantor Kecamatan Cengkareng."
Dari jumlah tersebut, 6.680 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 644 orang meninggal dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved