Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Optimasi Lahan Pertanian di Rawa Efektif Genjot Produktivitas

Mediaindonesia.com
18/6/2020 15:37
Optimasi Lahan Pertanian di Rawa Efektif Genjot Produktivitas
Salah satu komponen kegiatan fisik optimalisasi rawa adalah perbaikan infrastruktur lahan dan air.(Istimewa)

MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan, sektor pertanian harus terus digenjot produktivitasnya untuk menjaga ketersediaan pangan. Oleh karena itu, pihaknya melakukan upaya berupa optimasi lahan (opla) rawa.

Hal tersebut telah dirasakan manfaatnya oleh para petani di Provinsi Lampung. Kegiatan ini tersebar di sejumlah daerah di Lampung, seperti Tulang Bawang, Mesuji, Lampung Tengah, Lampung Timur, dan Lampung Selatan.

Baca juga:Sikomandan, Jurus Jitu Kementan untuk Tingkatkan Populasi Sapi

“Dunia pertanian berkewajiban menyiapkan pangan buat seluruh masyarakat Indonesia. Jadi jangan sampai ada lahan yang menganggur, maksimalkan semua lahan pertanian dan kita genjot produktivitas,” tutur Syahrul dalam keterangan, Kamis (18/06/2020).

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Sarwo Edhy menambahkan, salah satu daerah yang merasakan dampak positif dari optimasi lahan rawa adalah Kabupaten Tulang Bawang. “Salah satunya yang dilakukan Kelompok Tani Jaya Santosa di Kecamatan Meraksa Aji,” tuturnya.

Sarwo Edhy menambahkan, optimasi lahan pertanian di rawa menjadi lahan pertanian produktif bisa dilakukan melalui penataan sistem tata air dan penataan lahan. Salah satu komponen kegiatan fisik optimalisasi rawa adalah perbaikan infrastruktur lahan dan air.

Kegiatan konstruksi yang telah dilaksanakan Poktan Jaya Santosa dalam kegiatan optimasi lahan rawa di antaranya dengan memperbaiki saluran kwarter sepanjang 1.550 meter, perbaikan tanggul 1.200 meter, pembangunan 32 unit gorong gorong, dan 1 jembatan pada lahan seluas 120 hektare.

Baca juga:Bantuan Benih Kementan Dukung Gorontalo Ekspor Jagung

Di sisi lain, Gapoktan Rawa Indah Desa Bidarow Indah Kecamatan Menggala Timur telah melaksanakan perbaikan saluran tersier sepanjang 4.900 meter, pembangunan tanggul 2.170 meter dan 4 unit gorong-gorong untuk lahan seluas 180 hektare.

Pertanaman awal dan setelah kegiatan Optimasi Lahan Rawa di Kabupaten Tulang Bawang pada MT I seluas 8.065 ha. Provitas awal pada MT I sebesar 2,8 ton/ha GKP, sedangkan provitas setelah Optimasi Lahan Rawa menjadi 4,6 ton/ha GKP.

“Manfaatnya sudah mulai terasa. Di Kabupaten Tulang Bawang tidak lagi terkena banjir. Jika ada daerah yang terkena banjir pun tidak butuh waktu lama untuk surut kembali. Hasilnya, produksi meningkat, jaringan irigasi, tanggul, dan pintu air berfungsi lebih baik,” terang Sarwo Edhy.

Menurut dia, potensi lahan di Provinsi Lampung sangat luar biasa karena terdiri dari lahan sawah, lahan pertanian bukan sawah, dan lahan bukan pertanian. Berdasarkan data BPN 2019, luas lahan sawah di Provinsi Lampung sebesar 361.699 ha.

Provinsi Lampung memiliki 86 ribu hektare lahan rawa yang berpotensi untuk pertanian. Lahan rawa ini terdiri dari rawa pasang surut dan rawa lebak.

Baca juga:Kokohkan Pangan, Gubernur Sulut Pacu Percepatan Tanam Padi

“Pada tahun 2019, Provinsi Lampung menyediakan lahan rawa seluas 25 ribu hektare yang dipersiapkan menjadi lahan pertanian. Komoditas yang banyak diusahakan pada ekosistem adalah padi. Potensi yang besar ini diharapkan dapat memenuhi ambang baku lahan pertanian untuk produksi pangan nasional,” terangnya.

Target kegiatan optimasi lahan rawa di Provinsi Lampung pada tahun 2019 seluas 25.604 ha, yang terdiri dari Tulang Bawang sebesar 8.065 ha, Mesuji 7.020 ha, Lampung Tengah 5.845 ha, Lampung Timur 2.159 ha, dan Lampung Selatan 2.515 ha. (RO/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya