Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Warga Jemput Paksa 16 Pasien Korona

(AS/HT/N-1)
18/6/2020 06:40
Warga Jemput Paksa 16 Pasien Korona
Warga Jemput Paksa 16 Pasien Covid-19 di Blora(Akhmad Safuan )

SEBANYAK 16 pasien positif covid-19 di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, yang sedang diisolasi dan dirawat di salah satu klinik, dijemput paksa oleh keluarga mereka. Keluarga beralasan akan melakukan isolasi mandiri para pasien di rumah masing-masing.

Pasien sebanyak itu merupakan klaster Temboro dan termasuk orang tanpa gejala. Mere ka dirawat dan diisolasi dalam beberapa hari terakhir di Klinik Bakti Padma. Saat penjemputan paksa itu, sempat terjadi kete gangan antara petugas dan keluarga pasien.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Lilik Hernanto mengungkapkan keluarga ke-16 pasien itu memilih menjemput paksa dengan dalih pasien tidak kunjung sembuh kendati sudah lama dirawat. "Mereka protes dan menjemput pasien karena menilai sudah lama menjalani isolasi di Klinik Bakti Padma, tapi belum sembuh-sembuh," kata Lilik.

Menurutnya, petugas dan tim kesehatan menjelaskan bahwa untuk sembuh dari covid-19 butuh kesabaran luar biasa, termasuk kondisi psikis. Namun, keluarga memaksa menjemput dan terjadi ketegangan. Ke-16 pasien itu pun diizinkan pulang, tapi dengan pengawasan ketat petugas. "Kami akan menurunkan tim dan terus mengontrol pasien hingga betul-betul dinyatakan sehat secara klinis setelah menjalani tes swab kedua," ujar Lilik.

Terkait dengan penjemputan paksa 16 pasien korona, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung menghubungi Bupati dan Wakil Bupati Blora untuk mengawasi kasus itu. Ia meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora memastikan pasien yang pulang melakukan isolasi di rumah dengan protokol kesehatan yang ketat.

Menurut Ganjar, pengawasan lanjut juga harus terus dilakukan agar mereka tidak menularkan kepada warga lain. Bahkan, ia meminta Pemkab Blora memastikan ada pihak yang bertugas khusus menangani itu. (AS/HT/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya