Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Pemkab Lebak Masih Menutup Kawasan Wisata Badui

Antara
18/6/2020 02:25
 Pemkab Lebak Masih Menutup Kawasan Wisata Badui
Suku Badui, Banten(DOK MI)

KAWASAN destinasi wisata Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, masih ditutup untuk pencegahan penyebaran Covid-19 meskipun kenormalan baru dimulai.

"Kami harus berkoordinasi dengan Tugas Gugus setempat untuk membuka kawasan wisata Badui itu," kata Kepala Seksi Destinasi Dinas Pariwisadata Kabupaten Lebak Usep Suparno di Lebak, Rabu (17/6).

Pemerintah Kabupaten Lebak belum bisa memastikan kapan kawasan destinasi wisata adat Badui dibuka kembali, terlebih kasus pasien Covid-19 di daerah ini melonjak.

Selama ini kawasan Badui dilarang dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Bahkan di pintu gerbang dilakukan penjagaan oleh petugas untuk mencegah penyebaran Covid-19. Selain itu juga warga Badui pun tidak boleh pergi ke luar daerah, kecuali mereka ada keperluan penting.

Pembukaan kawasan destinasi wisata Badui itu tentu harus memenuhi syarat di antaranya kesiapan menghadapi era normal baru dan perkembangan penyebaran Covid-19, serta rekomendasi Tim Gugus Tugas Kabupaten Lebak.

Selain itu destinasi wisata harus mematuhi Surat Edaran Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak Nomor 556/194/Dispar/2020 tentang imbauan bagi para pengelola destinasi wisata dan tempat hiburan agar menerapkan protokol kesehatan, seperti menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer, alat pengukur suhu tubuh, dan berkoordinasi dengan petugas medis setempat.

"Kami saat ini tengah menyusun pembukaan wisata Badui dan wisata lainnya di Lebak dengan menerapkan standar protokol kesehatan," katanya.

Sementara itu Tetua Adat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes, Jaro Saija, mengatakan, penutupan kawasan wisata di daerahnya untuk mencegah penyebaran virus korona agar tidak sampai masuk ke permukiman masyarakat Badui. "Sebelum mengambil keputusan, tetua lembaga adat Badui menyelenggarakan musyawarah untuk menyepakati penutupan sementara dari kunjungan wisatawan," jelasnya.

Selain itu, menurut Jaro, warga Badui juga tidak boleh pergi ke luar daerah, terkecuali mereka ada keperluan penting yang diperbolehkan dengan mendapatan izin. "Kami belum berani membuka kawasan wisata Badui dan menunggu kepastian pemerintah setempat," katanya. (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya