Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Semen Gresik Perangi Gizi Buruk di Daerah Kerjanya

HT/N-2
18/6/2020 05:15
Semen Gresik Perangi Gizi Buruk di Daerah Kerjanya
Semen Gre­­sik perangi gizi buruk dengan menggulirkan program Semen Gresik Ayo Optimalkan Gizi (SG Ayomi), di Kecamatan Gunem, Rembang.(MI/Haryanto)

PERANGI gizi buruk, warga dan pemerintah tidak bisa sendiri. Karena itu, Semen Gre­­sik mengambil peran di wilayah kerjanya, di Kabu­­paten Rembang, Jawa Tengah.

Mereka menggulirkan program Semen Gresik Ayo Optimalkan Gizi (SG Ayomi) sejak September 2019. Sasaran mereka ialah anak-anak yang menderita gizi buruk dan stunting di empat desa di Kecamatan Gunem, Rembang.

“Semen Gresik ingin ikut berkontribusi positif mengurai persoalan gizi buruk dan stunting yang menjadi persoalan serius bagi pemerintah. Lewat SG Ayomi, mereka membantu penanganan kasus gizi buruk dengan melakukan intervensi berupa pemenuhan nutrisi anak yang berasal dari keluarga kurang mampu,” kata ahli gizi dari Puskesmas Gu­nem, Nuruz Zahrotun Nisa, kemarin.

Empat desa yang disasar progam SG Ayomi ialah Kajar, Timbrangan, Pasucen, dan Tegaldowo. Ada 16 anak kasus gizi buruk yang dibantu progam yang diluncurkan Semen Gresik berkolaborasi dengan Puskesmas Gunem.

Hasil intervensi dari Semen Gresik dan Puskesmas Gu­nem sudah terlihat hasilnya. Balita AZ dari Desa Pasucen, misalnya, saat di­temukan pertama kali pada Januari 2020 hanya memiliki bobot 7 kilogram (kg) dalam usia 14 bulan. “Setelah mendapat perhatian dan nutrisi selama enam bulan terakhir, bobotnya naik menjadi 8,3 kg,” kata Kepala Humas dan Bina Lingkungan Semen Gresik Syaichul Amin.

Program SG Ayomi digulirkan ketika ada temuan kasus pertama yang menimpa Laila Qurrota Ayuni. Karena kondisinya yang mengkhawatirkan, Laila di­bawa ke rumah sakit. Seluruh biaya perawatan yang mencapai Rp5 juta ditanggung perusahaan. Tahun ini SG Ayomi didukung dana puluhan juta. (HT/N-2))



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya