Babel Tergetkan Musim Tanam Padi Kedua 5,1 Hektare Sawah

Rendy Ferdiansyah
14/6/2020 12:41
Babel Tergetkan Musim Tanam Padi Kedua 5,1 Hektare Sawah
Petani di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung mulai menanam padi. Musim tanam kedua lebih luas wilayah penanaman padi.(MI/Rendy Ferdiansyah )

PEMPROV Bangka Belitung menargetkan penanaman padi pada musim tanam kedua yakni Juni hingga September, menargetkan penanaman padi sawah seluas 5.170 hektar. Kepala Bidang (Kabid) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Asdianto mengatakan target lahan yang akan di tanam pada musim tanam dua ini lebih luas karena sudah memasuki musim hujan.

"Musim hujan ini target tanam kita lebih luas, mengingat sudah musim penghujan. Hal ini disebabkan sawah di Babel kebanyak tadah hujan," kata Asdianto. Minggu (14/6).

Ia menyebutkan luas musim tanam kedua di bulan Juni hingga September 5.170 hektar dengan rincian Juni 1.445 hektar, Juli 484 hektar, 
Agustus 980 hektar dan September 2.262 hektar.

"Sepember itu puncak hujan, sehingga luas tanam lebih luas dibandingkan Juni, Juli dan Agustus yakni 2.262 hektar," ujarnya.

Menurutnya, Alokasi pupuk bersubsidi untuk provinsi Bangka Belitung (Babel) di tengah pandemi covid-19 berkurang. Namun tidak mempengaruhi kebutuhan pupuk untuk musim tanam (MT-II) Juni-September.

"Pandemi korona ini tidak mengganggu kebutuhan pupuk saat musim tanam II April-Semptember insa allah terkendali," ungkap dia.

baca juga: Pengiriman Sapi ke Kaltim Meningkat Sejak Normal Baru

Alokasi Pupuk untuk Provinsi Bangka Belitung (Babel) setelah direvisi akibat pandemi terjadi pengurangan sebesar 10,14 ton jika dibandingkan pada 2019 sebesar 61,063 ton.

"Dampak covid-19 alokasi pupuk untuk Babel hanya terpenuhi 16,31 persen  atau sekitar 54,874 persen dari Elektornik Rencana Definitif Kebutuhan kelompok (E-RDKK)," kata Asdianto.

"Alokasi pupuk yang kita usulkan berdasarkan e-RDKK sebanyak 231,603 ton tetapi yang terpenuhi hanya 54,874 ton," imbuh dia.

Ia merincikan, alokasi pupuk tersebut untuk Urea 19.925 ton, SP-36  sebanyak 3.710 ton, ZA 1.602 ton, NPK 20.310 ton dan organik 9.327 ton.(OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya