Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
GUBERNUR Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan hadiah berupa 100 unit motor trail kepada lima Komando Distrik Militer (Kodim) dan lima Kepolisian Resor (Polres) yang berhasil menurunkan status risiko penyebaran covid-19 menjadi zona kuning dari sebelumnya berstatus zona merah.
Kelima daerah tersebut adalah Kabupaten Trenggalek, Kota Pasuruan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Lumajang, dan Kota Blitar. Masing-masing Kodim dan Polres memperoleh 10 unit motor trail.
"Ini bagian dari apresiasi Pemprov Jatim kepada TNI/Polri yang sudah kerja keras bahu membahu memutus mata rantai penularan Covid-19 di Jatim," ungkap Khofifah usai Memberikan Pengarahan kepada Jajaran Korem, Kapolres, dan Dandim se-Jatim di Gedung Balai Prajurit Makodam V/Brawijaya, Jumat (12/6).
Hadir dalam acara tersebut Pangdam V/Brawijaya, Mayjend TNI Widodo Iryansyah, dan Kapolda Jatim Irjen M Fadil Imran, serta Sekda Prov Jatim Heru Tjahyono.
Menurut Khofifah, bukan perkara mudah mengedukasi sekaligus menggugah kesadaran masyarakat untuk bersama-sama melawan covid-19.
Mengingat tidak sedikit masyarakat yang belum paham apa itu covid-19 dan akibat serta bahaya yang ditimbulkan. Termasuk diantaranya, bagaimana cara pencegahannya. Tidak heran, kata dia, jika masyarakat banyak yang menyepelekan pandemi ini.
"Covid-19 ini kan virus baru, sementara kita berburu dengan waktu agar mata rantai penularannya bisa putus. Nah, peran mengedukasi masyarakat inilah yang banyak diperankan oleh para anggota TNI/Polri. Khususnya, melalui program Kampung Tangguh," imbuhnya.
Khofifah mengatakan, perubahan status zona di lima kabupaten/kota tersebut menjadi bukti bahwa program Kampung Tangguh berhasil menurunkan kurva penularan covid-19. Faktor pendorong utama adalah keterlibatan penuh masyarakat berbasis RT-RT yang kemudian direkatkan oleh RW.
"Sehingga rentang kendalinya atau spent of control-nya sangat bergantung kepada Dandim, dan Kapolres sampai dengan babinsa dan babinkabtibmas setempat," ujarnya.
Lebih lanjut, Khofifah meminta kepada seluruh jajaran TNI / Polri di Jatim untuk terus memperkuat dan memperluas kampung tangguh melalui maksimalisasi dari koordinasi, konsolidasi, dan sinergitas di lini paling bawah.
“Pak Pangdam dan Pak Kapolda sangat iger untuk mendirikan dan mengembangkan kampung tangguh di Jatim. Menurut data yang disampaikan pak Kapolda saat ini telah berdiri 637 kampung tangguh di Jatim. Hasilnya menunjukkan ada signifikansi dari kampung tangguh terhadap penurunan covid-19. Ini sekaligus menjadi bagian dari penguatan yang tidak sekedar memasuki transisi menuju new normal, tetapi untuk mengawal ketika pada saatnya kita memasuki new normal yang sebenarnya. Maka mengawal dari kedisiplinan kampung tangguh ini menjadi bagian yang sangat penting,” katanya.
Penguatan kampung tangguh ini, tambah Khofifah, menjadi salah satu faktor yang menentukan keberhasilan Jatim, dalam menangani pandemi covid-19. (J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved