Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
MASA transisi menuju tatanan normal baru (new normal) resmi mulai diberlakukan di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik sejak Selasa (9/6) hingga 14 hari kemudian.
Setiap kepala daerah di Surabaya Raya telah membuat aturan untuk menunjang pelaksanaan masa transisi melalui peraturan wali kota dan bupati.
Sebagai memperkuat aturan tersebut, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, dan Bupati Gresik Sambari Halim Radianto menandatangi komitmen bersama pencegahan dan penanggulangan covid-19 di Surabaya Raya pada saat masa transisi menuju tatanan normal baru di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (11/6).
Naskah komitmen ini juga ditandatangani Wakil Ketua DPRD Jatim, Pangkoarmada II, Kapolda Jatim, Pangdam V/Brawijaya, dan Gubernur Jawa Timur
Ada 5 poin penting yang ditandatangani dalam komitmen bersama. Diantaranya, melaksanakan pencegahan dan penanggulangan dampak wabah covid-19 dengan mengerahkan ketersediaan sumber daya personil, materiil, prosedur dan anggaran yang dimiliki; melaksanakan pemenuhan dan penegakan disiplin protokol kesehatan berkaitan dengan pencegahan covid-19; melaksanakan test, tracing, intervensi dan treatment dalam penanggulangan covid-19.
Selain itu juga melakukan penegakan hukum terhadap pelanggaran atas ketentuan peraturan perundang-undangan dalam pencegahan dan penanggulangan covid-19 sesuai dengan kewenangan masing-masing; serta saling bekerja sama, berkoordinasi, dan bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait pencegahan dan penanggulangan covid-19.
“Ini adalah bagian komitmen kita bersama untuk membangun kehidupan yang lebih baik. Komitmen yang kuat dari pemimpin yang kuat. Kita akan memberikan yang terbaik bagaimana memberikan layanan untuk bisa meningkatkan penyembuhan, menurunkan kematian, dan tentu memutus mata rantai penyebaran covid-19,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Sementara Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengapresiasi Gubernur dan Forkopimda Jatim yang telah memberikan kesempatan kepada Kota Surabaya untuk bisa menjalankan protokol kesehatan, selain menjalankan roda perekonomian.
“Tugas ini tidak mudah, tapi terpaksa harus kami lakukan mengingat beberapa warga kami harus melaksanakan atau melanjutkan kehidupan mereka untuk mencari nafkah,” ujarnya.
Adapun Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengatakan komitmen bersama ini merupakan tanggung jawab dan kebersamaan tiga daerah Surabaya Raya untuk saling koordinasi dan mendukung pemberantasan covid-19.
Sementara Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan PSBB sudah selesai dilaksanakan. Tren penyebaran covid-19 di Sidoarjo sudah mengalami penurunan. (J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved