Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PEMERINTAH DIY telah memiliki beberapa rencana terkait proses pembelajaran tahun ajaran baru 2020/2021 yang akan mulai bergulir Juli mendatang. "SOP-nya telah kita siapkan," terang Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji, Jumat (5/6) di Komplek Kepatihan.
Menurut Baskara, pihaknya saat ini tinggal membahasnya dengan Gubernur DIY pekan depan untuk penetapan regulasinya. Yang pertama-tama akan dilakukan di masing-masing sekolah adalah pendataan peserta didik dan pengajar. Pembelajaran di kelas, lanjut dia, rencananya akan dibagi dalam dua gelombang, satu rombongan belajar dibagi menjadi dua gelombang.
Setiap gelombang akan menerima pembelajaran tatap muka selama 3,5 jam dan dilakukan secara bergantian. Misalnya, gelombang pertama belajar tatap muka selama 3,5 jam, kemudian istirahat sekitat 1 atau dua jam lalu dilanjutkan dengan tatap muka gelombang kedua selama 3,5 jam.
Dengan cara ini, guru bisa menerapkan jaga jarak saat proses belajar mengajar. "Intinya harus menerapkan jaga jarak, tempat cuci tangan, dan mengenakan masker," kata dia.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) juga akan berubah sesuai dengan kondisi yang ada. Sekolah bisa membuat tambahan prosedur operasional standar, misalnya memakai penutup wajah, pakaian lengan panjang, ataupun mengenakan sarung tangan.
Selain itu, sekolah juga diperkenankan melakukan proses pembelajaran secara daring sesuai dengan kondisi masing-masing sekolah. "Kita lihat nanti kondisi DIY sampai tanggal 13 juli (awal ajaran baru) seperti apa?" pungkas dia. (R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved