Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
DINAS Pertanian dan Perkebunan Nusa Tenggara Timur (NTT), menanam jagung pada areal seluas 100 hektare untuk meningkatan pendapatan petani sekaligus memperkuat ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19.
Areal yang disiapkan untuk menanam jagung tersebar di 16 kabupaten, langsung diolah mulai bulan ini. "Hasil panen jagung nanti untuk memenuhi kebutuhan pangan di akhir tahun," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTT John Oktavianus di Kupang, Rabu (3/6)
Pengembangan jagung seluas 100 hektare itu didanai dengan dana sebesar Rp25 miliar yang bersumber dari APBD. Menurutnya hampir sebagiann besar lahan jagung merupakan lahan sawah tadah hujan yang tidak ditanami pada di musim tanam kedua 2020."Kita manfaatkan kelembaban tanah sawah untuk ditanami jagung," tambahnya.
Sedangkan persawahan yang selama ini mendapat pasokan air dari mata air dan juga sungai yang tidak mengalami kekeringan saat kemarau, tetap menanam padi. Pemerintah juga akan menyiapkan sumur bor di beberapa wilayah.
John memastikan produksi padi di musim tanam kedua bakal berkurang, karena itu, pemerintah memaksimalkan seluruh potensi yang ada untuk ditanami, selain jagung dan padi, juga ditanami tanaman hortikultura.
Strategi lainnya yang dilakukan dinas pertanian untuk memperkuat ketahanan pangan ialah mempercepat musim tanam kedua. Dengan demikian, saat puncak kemarau, tanaman sudah bisa dipanen. "Masyarakat juga didorong untuk memanfaatkan pekarangan rumah mereka dengan menanam berbagai tanaman pangan," ujarnya.
Pada 29 Mei 2020, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyerahkan bantuan benih dan alat mesin pertanian (Alsintan) terdiri dari 42 traktor roda empat dan satu escavator untuk Pemprov NTT. Alsintan tersebut yang akan dimanfaatkan untuk pengolahan lahan jagung dan padi. (OL-13)
Baca Juga: Pekarangan Pangan Lestari untuk Ketahanan Pangan Keluarga
Jagung, menurut Arief, merupakan komoditas strategis nasional yang berperan penting dalam industri pangan.
Kendati sulit, Polda Babel sudah melakukan upaya dan mampu memproduksi puluhan ton jagung.
WAKIL Bupati Lampung Selatan, Syaiful Anwar menghadiri Festival Pioneer P27 di Desa Kelaten, Penengahan. Ia menyebut festival ini menjadi ajang apresiasi dan dedikasi para petani jagung
Kondisi ini membuat petani di kawasan pesir serempat merugi pada musim ini. Beruntung harga jagung cukup stabil sehingga sedikit menolong nasib petani.
Nantinya tanaman jagung itu akan ditanam itu berada di sela-sela tanaman kelapa sawit yang berumur antara 1- 2 tahun dengan masa panen 3 bulan.
Program ini juga nantinya akan berkolaborasi dengan pihak swasta melalui program CSR perusahaan.
Indonesia dianugerahi kekayaan pangan yang sangat melimpah dan beragam. Potensi ini mencakup berbagai jenis bahan pangan dari berbagai kategori utama.
BADAN Usaha Milik Daerah (BUMD) Perumda Dharma Jaya terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Ibu Kota dengan mengoptimalkan pengembangan rencana bisnis perusahaan.
MAJELIS Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) akan mengadakan Rakornas I & Silaknas 2025 di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta pada 10-11 Juli 2025.
Program Jaksa Garda Desa mengambil tema Pemberdayaan Lahan dan Badan Usaha Milik Desa dalam rangka Swasembada Pangan yang dirangkaikan dengan penanaman bawang merah.
Dalam sambutannya, Novianto Sulastono mengatakan, keterlibatan Imigrasi dalam gerakan tanam jagung ini merupakan rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke 79.
Inisiatif ini menjadi bukti bahwa lembaga pemasyarakatan tak hanya bisa menjadi ruang pembinaan, tetapi juga motor penggerak ekonomi dan kedaulatan pangan daerah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved