Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
SETELAH ditutup selama empat hari untuk membatasi akses mudik menjelang Lebaran, Pemerintah Kabupaten Flores Timur (Flotim) Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas Dua Laratuka, Selasa (26/5) kembali membuka pelayaran antarpulau.
Sebelumnya, Pemkab Flotim menghentikan sementara operasi armada angkatan laut menjelang Lebaran terhitung dari 22 Mei hingga 25 Mei 2020. Penghentian sementara pelayaran antarpulau tersebut untuk membatasi akses mudik pada hari menjelang dan puncak lebaran demi mencegah penyebaran covid-19 di daerah Flores Timur.
Dibukanya kembali aktivitas pelayaran antarpulau, membuat aktivitas pelabuhan kembali ramai. Pantauan di Pelabuhaan Larantuka, menunjukkan adanya kepadatan penumpang di Pelabuhan Larantuka baik yang datang maupun yang akan pergi. Kepadatan mulai terjadin sejak pagi hingga sore hari.
Petugas Status Hukum Kapal di Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Larantuka, Martinus Sani Balun, saat dikonfimasi membenarkan aktivitas pelayaran antarpulau kembali dibuka karena belum ada perpanjangan penutupana pelayaran secara resmi dari pemerintah daerah.
"Kami merujuk pada surat keputusan Bupati Flotim terkait penghentian sementara aktivitas pelayaran antarpulau untuk rute Pulau Solor, Adonara, dan Tobilota. Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari Pemkab Flotim untuk memperpanjang keputusan tersebut," jelasnya,
"Sebelumnya, pelayaran antarpulau dihentikan sejak 22 Mei hingga 25 Mei. Karena belum ada keputusan memperpanpanjang keputusan itu, kami selaku penyelenggaran di Pelabuhan Kelas Dua Larantuka, secara resmi membuka kembali pelayaran antarpulau sejak hari ini sambil menunggu informasi resmi selanjutnya dari Pemkab Flotim," imbuh Martinus.
Sejumlah penumpang mengaku senang dengan kembali dibukanya pelayaran antarpulau. Walaupun begitu para penumpang tetap akan menjalani protokol kesehatan untuk mendukung upaya pemerintah memutus mata rantai penyebaran covid-19 di daerah ini.
"Senang karena kapal bisa beroperasi lagi. Tentunya pemerintah punya maksud baik terkait Covid-19 sehingga menutup pelayaran beberapa waktu lalu. Kita sebagai masyarakat tentu hanya bisa mendukung. Saat dibuka kembali, kami juga akan tetap menerapkan protokol kesehatan, dengan selalu memakai masker saat bepergian," jelas Astika Tapooan, seorang penumpang rute Waiwerang, Adonara-Larantuka. (R-1)
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
Warga yang direlokasi berasal 2.209 keluarga. Mereka akan menempati lahan seluas 130 hektare.
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan proyek ini akan berlalan selama enam tahun dengan menargetkan sekitar 45.000 rumah tangga petani.
CUACA buruk yang melanda perairan Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam sebulan terakhir bikin tangkapan nelayan menurun drastis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved