Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Petani Tadah Hujan Nikmati Panen di Tengah Keterbatasan

Ferdinandus Rabu
16/5/2020 10:36
Petani Tadah Hujan Nikmati Panen di Tengah Keterbatasan
Para petani tadah hujan di Kabupaten Flores Timur, NTT memanen padi. Kendati produksi turun, panen tersebut bisa mencukupi pangan mereka.(MI/Ferdinandus Rabu)

PARA petani yang tergabung dalam kelompok tani tadah hujan di wilayah Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur lega dengan keberhasilan panen padi, Sabtu (15/5).

Adalah 3 kelompok tani yang tersebar di dua desa di Kecamatan Tanjung Bunga, yaitu kelompok Tani Peduli di Desa Latonliwo Satu dan dua kelompok tani di Desa Aransina, yaitu Kelompok Tani Bela Bukit dan Kelompok Tani Besama, saat ini sedang menikmati panen padi tadah hujan. Tanaman padi mereka di tengah keterbatasan air, dan adanya serangan hama tikus tidak menyurutkan semangat kerja para petani tersebut. 

"Syukur pak, masih bisa panen tahun ini di tengah wabah korona ini. Memang hasil kali ini lebih menurun dibandingkan tahun lalu, tapi kami cukup lega masih bisa memetik hasil untuk kebutuhan pangan kami. Selain untuk makan, hasil padi ini kami jual untuk biaya hidup. Luas lahan yang siap panen sekitar 10 hektare merupakan lahan tadah hujan. Pengairan mengandalkan sumur resapan dari hujan. Kali ini kami harus berjuang lebih keras, karena adanya hama tikus dan terbatasnya air. Jika tahun lalu bisa menghasilkan 3 ton per hektar maka kali ini menurun hanya 1 hingga 2 ton per hektar. Tapi disyukuri saja pak masih bisa panen," kata Albert Belaja, spetani di Desa Latinliwo Satu, Sabtu (16/5).

Petani lainnya dari Desa Aransina, Bernadus Nebon Soge mengaku lega karena masih bisa memanem padi di tengah keterbatasan. 

baca juga: Harga Pangan di Karawang Jelang Lebaran masih Normal

"Kami di sini sedang panen pak. Lagi memetik hasil. Lumayan bisa panen padi dan jagung. Lahan kami lahan tadah hujan. Irigas belum ada. Kami hanya mengandalkan sumur resapan dari air hujan yang sangat sedikit, tetapi syukur kami masih bisa panen, walaupu hasil saat ini menurun dibandingkan tahun lalu. Luas lahan panen seluas 5 hektare, dengan luas lahan padi 2,5 hektare dan luas lahan jagung 2,5 hektare. Hasil panen kami sekitar 3,6 ton per hektare. Syukur saat korona ini, pangan kami masih bisa terjaga baik, setidaknya masih bisa memnuhi kebutuhan makan kami," kata Bernadus.

Sementara itu, penyuluh pertanian Desa Aransina, Yusuf Lelu Tanggurami membenarkan bahwa saat ini kelompok tani di sejumlah wilayah sedang melakukan panen padi kendati produksinya menurun. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik