Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

400 Pelbet Disiapkan untuk Pemudik Bandel

LD/PT/RS/N-1
25/4/2020 06:10
400 Pelbet Disiapkan untuk Pemudik Bandel
Petugas tengah memasang pelbet di GOR Satria, Purwokerto, Jawa Tengah, kemarin.(MI/LILIEK DHARMAWAN)

PEMERINTAH Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), menyiapkan 400 pelbet untuk mengarantina perantau asal daerah itu yang membandel mudik kendati pemerintah melarang. Tempat tidur sebanyak itu ditempatkan di sejumlah gedung di kompleks GOR Satria, Purwokerto.

Koordinator Operasional Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Banyumas, Srie Yono, mengatakan persiapan karantina dilakukan karena mungkin masih akan ada gelombang pemudik ke Banyumas. Dari sekitar 80 ribu perantau, yang pulang baru sekitar 32 ribu.

“Karena itulah, pemkab telah menyiapkan tempat pemantau­an di perbatasan-perbatasan. Jadi, bila ada pemudik, ada dua pilihan, yakni dikarantina di desa atau di GOR Satria. Masa karantina di GOR Satria selama 14 hari, kebutuhan logistik akan dicukupi oleh pemerintah,” ujarnya.

Hingga kemarin, pemasangan 400 pelbet tersebut dipinjam dari kepolisian serta TNI dan penyekat­an terus dikebut Pemkab Banyumas. “Tetapi sebetulnya, lebih baik tidak mudik agar tidak menjalani karantina dan me­minimalkan penularan,” ujar Srie Yono.

Pemkab Ngada, Nusa Tenggara Timur, juga telah menyiapkan tempat karantina terpusat di ge­dung bekas Kampus Undana-Bajawa di Desa Turekisa. Setiap warga yang baru kembali dari zo­na merah covid-19 akan langsung dikarantina dan dipantau tim medis di tempat itu.

Sekda Ngada sekaligus Ketua Pelaksana Tim Gugus Covid-19 Ngada Theodosius Yosefus Nono, mengatakan, hingga kini sudah ada tiga orang yang dikarantina di tempat itu. “Satu di antara mere­ka orang tanpa gejala (OTG) dan dua orang berstatus orang da­lam pemantauan (ODP).”

Karantina juga dilakukan Pe­me­rintah Kota (Pemkot) Denpasar, Bali. Pemkot setempat mengawasi ketat pekerja migran asal Denpasar yang tengah menjalani masa karantina. Mereka ialah pekerja migran yang baru tiba dari sejumlah negara. (LD/PT/RS/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik