Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
PROGRAM Kartu Prakerja yang berjalan di tengah pandemik virus korona atau covid-19 menuai pro dan kontra. Sejumlah pihak menilai anggaran Rp20 triliun untuk program yang menggandeng delapan mitra perusahaan itu, dialihkan saja untuk bantuan sosial atau sejenisnya yang langsung dirasakan semua warga.
Hal itu diutarakan, Aliyah Mustika, anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Demokrat asal Sulawesi Selatan, saat berada di Makassar, Jumat (24/4). Menurutnya, dana untuk kartu Prakerja lebih baik digunakan untuk memastikan warga tidak kelaparan saat pembatasan bersakala besar dilakukan
"Dalam kondisi self isolation seperti saat ini, dan tersebut, baiknya digunakan untuk memastikan warga tidak ada yang kelaparan. Jadi sebaiknya dialihkan dengan bentuk sembako dan bisa disalurkan melalui RT/ RW, dengan data yang sudah ada," tegas Aliyah.
Selin itu katanya, dana tersebut juga bisa dialihkan kepada warga untuk memberikan kredit usaha kecil sampai Rp10 juta rupiah dengan akses mudah, sesuai data kartu tanda penduduk (KTP) yang sudah memiliki NIK, kartu tabungan dan foto usaha kecil di rumah .
"Coba lihat, dari total anggaran untuk Prakerja, itu dibagi-bagi lagi, tidak semua ke penerima kartu prakerja. Dari total Rp5,6 triliun digunakan untuk biaya pelatihan, dana insentif sebesar Rp13,45 triliun, dana survei Rp840 miliar, dan dana PMO (Project Management Office) Rp100 juta," ungkap Aliyah.
baca juga: Enam PDP Asal Kabupaten Sikka Negatif Covid-19
Ia bahkan menyebut, jika alasan Kementerian Koordintor Perekonomian tidak masuk akal, dengan mengatakan warga tidak lagi butuh tambahan bantuan, setelah bantuan langsung tunai (BLT) yang dikucurkan pemerintah sebesar Rp105 triliun.
"Padahal dampak covid-19 ini nyata bagi warga. Dan saat warga tidak bisa lagi keluar rumah, yang dibutuhkan bukan prakerja, tapi bantuan sosial untuk mencukupi kebutuhan hidupnya setiap hari," tutup Aliyah. (OL-3)
PPATK mengungkap ada 571.410 NIK penerima bantuan sosial terindikasi terlibat judol.
Temuan PPATK dari penelusuran data 2024, mengungkap bahwa nilai transaksi judol oleh penerima bansos, mencapai Rp957 miliar.
Pemerintahakan mencabut pemberian bantuan sosial (bansos) bagi para penerima manfaat yang terbukti menggunakannya untuk bermain judi online (judol).
IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menanggapi kekhawatiran soal potensi penyalahgunaan Bantuan Subsidi Upah (BSU) termasuk untuk praktik judi online (judol),
PPATK mengungkap ada 571.410 nomor induk kependudukan (NIK) yang terdaftar sebagai penerima bantuan sosial (bansos) ternyata tercatat sebagai pemain judi online
Para pekerja penerima BSU ini harus terdaftar aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Penyaluran bantuan akan dilaksanakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan.
Pada 2045, diproyeksi jumlah tenaga kerja Indonesia akan mencapai 233 juta, dan berdasarkan data dari A.T. Kearney (2023) disebutkan bahwa 50% tenaga kerja Indonesia perlu dilatih.
Kartu kuning atau AK1 adalah kartu tanda pencari kerja yang berguna untuk melamar pekerjaan di instansi pemerintah (PNS) maupun swasta yang dikeluarkan Dinas Ketenagakerjaan.
Peserta dapat mengikuti pelatihan baik secara daring maupun campuran antara pelatihan daring dan langsung, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 113 Tahun 2022.
Dari 115 juta pendaftar, terangnya terdapat 84 juta orang terverifikasi dan yang dinyatakan diterima berjumlah 12,8 juta.
Platform ini mengusung program pelatihan bagi para individu pencari kerja dan pelaku UMKM dengan dukungan lebih dari 500 pelatihan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved