Bali Antisipasi Eksodus Pekerja Eks Kalijodo

Arnoldus Dhae
25/2/2016 16:50
Bali Antisipasi Eksodus Pekerja Eks Kalijodo
(MI/Dede Susanti)

PENUTUPAN lokalisasi Kalijodo, Jakarta, ternyata berimbas ke berbagai daerah. Eksodus pekerja asal Kalijodo, termasuk pekerja seks komersial (PSK), diantisipasi berbagai daerah.

Salah satunya adalah Bali. Saat ini Polda Bali akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk mengantisipasi eksodus Kalijodo ke Bali.

Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto, Kamis (25/2). Menurutnya, Polda Bali akan membangun sinergitas dengan instansi terkait untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan ekses yang terjadi pasca penutupan Kalijodo di Jakarta.

"Kita tahu Bali ini merupakan daerah pariwisata, termasuk wisatawan domestik dari berbagai daerah di Indonesia. Dari antara mereka itu mungkin ada yang datang perorangan, rombongan dan sebagainya. Di antara wisatawan domestik itu kemungkinan besar mereka yang berasal dari Kalijodo, maka harus diantisipasi," ujarnya.

Menurutnya, Bali sebagai daerah pariwisata sangat subur dengan usaha karoke, diskotik, klub malam, spa, pijat, dan sebagainya. Berbagai usaha ini berpotensi terjadi tindakan prostitusi, eksploitasi, dan sejenisnya.

"Polisi akan melakukan razia sejauh itu menjadi kewenangan Polri. Selebihnya menjadi tugas bersama antara peemrintah setempat," ujarnya.

Ia menjelaskan, menurut UU, polisi hanya bisa menjerat pasal terhadap penyedia fasilitas, tempat, sarana, lokasi. Itu berarti pasal hanya dikenakan kepada germo atau mucikari. Sementara kepada PSK itu sendiri, polisi tidak bisa menjeratnya dengan pasal tertentu, kecuali pasal tindak pidana ringan.

Untuk itu sangat diharapkan instansi terkait seperti Dinas Sosial, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, SatPol PP untuk bersinergi melakukan antisipasi terhadap kepindahan eks Kalijodo ke Bali. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya