Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
INTRUKSI Wali Kota Palembang menegaskan bahwa dilarang adanya kumpul-kumpul massa selama pandemi virus korona baru (covid-19). Dengan begitu berarti kegiatan pasar takjil yang tiap tahun dibuka selama Ramadan pun akan dikaji kembali oleh Pemerintah kota Palembang.
Apalagi apabila Palembang direstui menjalankan PSBB (pembatasan sosial berskala besar), maka sudah pasti kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa akan ditiadakan.
"Nanti kita akan atur, apakah ada atau tidak, mengingat kondisi puasa berada di kondisi bencana. Bila nanti PSBB maka tidak boleh ada kerumunan, sebaiknya Pasar Beduk ditiadakan. Apalagi, dalam PSBB sudah diatur hanya rumah makan, apotek, tempat kesehatan yang diperbolehkan buka. Sementara yang lain kita imbau tutup," kata Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda.
Baca Juga: Pemkot Palembang Rumuskan Larangan Selama PSBB
Fitri mengimbau, selama menjalankan aktifitas di bulan Ramadan dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, sebaiknya tetap berada dirumah. Masak untuk berbuka puasa sendiri, jika tidak terdesak jangan beli di luar. Tapi kalau terdesak untuk ke rumah makan, jangan makan di tempat melainkan dibungkus dan bawa ke rumah.
"Jangan makan di tempat, baiknya dibungkus atau dibawa pulang. Karena akan lebih aman makan di rumah sendiri bersama keluarga agar pandemi virus tidak menyebar lebih luas," kata dia.
Sebelumnya, Pemkot Palembang juga sudah mengeluarkan beberapa kebijakan berupa imbauan, agar masyarakat tidak melakukan perkumpulan yang merupakan tindak lanjut dari aturan pusat. Baik arahan presiden RI maupun menteri, dalam rangka menjaga dan melindungi masyarakat dalam pencegahan dan penanganan wabah virus korona.
Baca Juga: PSBB: Kota Palembang Siapkan Lima Check Point
"Selain itu, salat taraweh juga diimbau kepada masyarakat untuk dilakukan di rumah. Apalagi kegiatan yang mengundang perkumpulan banyak orang," katanya.
Sementara itu Camat Sako, Amiruddin Sandy mengatakan, saat ini pihaknya sedang memberikan imbauan kepada para pedagang di Kecamatan Sako untuk tidak menggelar pasar takjil seperti tahun-tahun sebelumnya. Biasanya pasar takjil digelar pedagang di sekitar Pasar Perumnas. Para pedagang menjual aneka jajanan untuk berbuka dan lauk pauk.
"Menindaklanjuti maklumat Kapolri, dan himbauan DPRD, MUI, untuk sementara pasar beduk ditiadakan. Sekarang sedang kita sosialisasikan," tandasnya. (DW/OL-10)
PT PLN akan menggelar perhelatan lari bertaraf nasional dengan tajuk PLN Mobile Color Run 2025 di Palembang, Sumatra Selatan, pada 24-25 Mei 2025.
Badan Gizi Nasional (BGN) memberikan bimbingan teknis bagi 3.300 penjamah makanan dari 67 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Sumatera Selatan.
Wali Kota Palembang Ratu Dewa memastikan komitmennya untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan pelayanan publik dalam momentum 100 hari pertama masa kepemimpinannya.
WAKIL Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq memberikan tausiyah dan sambutan pada Halal Bihalal Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah Palembang.
Total ada 17 turnamen yang telah dilaksanakan sejak dimulainya Kejurnas TDP IMTC Palembang Seri I pada 1 Maret 2023.
Di bagian putra, tiga tim sudah memastikan ke final four.
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved