Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, meluncurkan dua program unggulan sebagai strategi menjaga ketahanan pangan selama masa pandemi Covid-19. Kini Dinas Pertanian setempat gencar mengampanyekan program KRPL dan Lumbung Pangan, sebagai program unggulan mengantisipasi dampak kekurangan pangan bagi warga.
"Pertama adalah Kawasan Ramah Pangan Lestari (KRPL), mempergunakan halaman rumah sebagai basis ketahanan pangan. Di pekarangan bisa tanam sayur, bisa tanam ubi, dan segala macam pangan lokal," ujar kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan, dr. Mathias Beyeng, Kamis (23/4/2020).
Kedua mengaktifkan kembali lumbung-lumbung pangan desa. Di dalam lumbung pangan desa itu, tersimpan bahan kebutuhan bahan pokok. Desa boleh membeli bahan makanan pokok untuk disimpan di lumbung pangan desa, kemudian dibagikan kepada warga yang membutuhkan selama pandemi covid-19.
Baca Juga: Berdaulat Pangan dari Halaman Rumah
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lembata, dr Mathias Beyeng, menandaskan, ada tiga Kecamatan di Kabupaten Lembata, yang mengalami gagal panen di atas 70%. Tiga kecamatan itu adalah Kecamatan Ile Ape, Ile Ape Timur dan Kecamatan Buyasuri.
Sedangkan hasil panen pada 6 Kecamatan lain di Kabupaten Lembata tahun 2020 sangat menggembirakan. Panen di Lembata sudah dilaksanakan pada April dan Mei.
"Hasil panen jagung kali ini di atas 8.000 Ha dari total 11.000 Ha lahan. Sementara itu, defisit beras yang selalu menjadi masalah di Kabuaten Lembata dapat ditutupi dengan pasokan beras melalui perdagangan antar wilayah dari luar Lembata. Sebab produksi beras di Lembata hanya 52 Ha lahan basah, sisanya lahan kering untuk konsumsi sendiri," ujar dr Mathias Beyeng.
Kebutuhan beras di Lembata, berdasarkan standar konsumsi beras yakni 1.010 ton per bulan. Rata-rata 70% kebutuhan beras selama ini dipasok melalui perdagangan beras antar pulau. (PT/OL-10)
Motivasi diberikan kepada para peserta MPLS di sela-sela kunjungannya ke Flores Timur selama dua hari
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
Warga yang direlokasi berasal 2.209 keluarga. Mereka akan menempati lahan seluas 130 hektare.
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan proyek ini akan berlalan selama enam tahun dengan menargetkan sekitar 45.000 rumah tangga petani.
Pupuk Kaltim membantu merancang model pertanian modern di Kelurahan Bulutana, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Indonesia kini resmi memiliki wadah kolaboratif dan strategis untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan biochar melalui dibentuknya Asosiasi Biochar Indonesia Internasional.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini pemerintah telah siap untuk mengirimkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 ribu ton ke Palestina.
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved