Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SEDIKITNYA 750 pelanggaran terjadi pada hari pertama pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam upaya menanggulangi penyebaran virus korona baru (covid-19) di Kota Bandung, Jawa barat, kemarin. Petugas menindak para pelanggar dengan memberikan surat bukti pelanggaran.
Kota Bandung merupakan salah satu dari lima daerah yang melaksanakan PSBB di Bandung Raya. Empat daerah lainnya ialah Kabupaten Bandung, Bandung Barat, dan Sumedang, juga Kota Cimahi.
Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Ulung Sampurna mengatakan, dari 750 pelanggaran yang ditindak, sebagian besar berupa pelanggaran terkait dengan lalu lintas, yaitu 150 pelanggar pengguna roda empat dan 300 pengguna roda dua.
Umumnya para pengguna kendaraan tidak mengenakan masker dan jumlah penumpang melebihi ketentuan, yakni maksimal 50% dari kapasitas normal.
“Ini (pelanggaran terkait lalu lintas) semua merupakan pelanggaran yang terjadi di pintu-pintu masuk ke Kota Bandung. Belum lagi yang di dalam kota,” jelasnya saat ditemui di kawasan Pasteur.
Sebanyak 300 pelanggaran lain berupa kerumunan warga yang berjumlah lebih dari lima orang. Menurutnya, 300 kerumunan yang dibubarkan petugas tersebar di perbatasan dan dalam kota.
“Petugas langsung membubarkan para pelanggar dan memberikan blangko bukti pelanggaran,” ujar Kapolrestabes Bandung.
Ia mengakui saat ini tindakan yang dilakukan petugas masih bersifat persuasif karena belum semua warga membaca aturan PSBB.
Kemarin juga merupakan hari pertama pemberlakuan PSBB di Kota Padang, Sumatra Barat, yang akan berlangsung hingga 5 Mei mendatang. Selama masa PSBB, Pemerintah Kota (Pemkot) Padang hanya mengizinkan pedagang kebutuhan bahan pokok yang berjualan di Pasar Raya Padang.
“Ini juga dalam upaya sterilisasi Pasar Raya Padang mengingat saat ini statusnya sudah zona merah karena ada 18 orang yang tertular covid-19 di sini,” kata Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah.
Sementara itu, menjelang rencana pemberlakuan PSBB di Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, dan Kabupaten Gresik, Polresta Sidoarjo mengusulkan pemberlakuan jam malam sepanjang masa PSBB. Hal itu agar upaya memutus penyebaran covid-19 lebih efektif.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Sumardji mengatakan pemberlakuan jam malam juga perlu dilakukan karena jumlah personel Polresta Sidoarjo terbatas. Menurutnya, jumlah personel hanya sekitar 1.500 orang, tetapi harus mengawasi hampir 2,5 juta penduduk.
Babel ditutup
Upaya memutus rantai penyebaran virus korona juga terus dilakukan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Kini pintu masuk lalu lintas orang di seluruh pelabuhan ditutup dan hanya dibolehkan bagi lalu lintas barang yang dibuka.
Menurut Gubernur Babel Erzaldi Rosman Djohan, lalu lintas orang melalui pelabuhan laut direncanakan mulai ditutup hari ini.
Kota Tegal, Jawa Tengah, juga mulai menutup 49 titik jalan hari ini bersamaan dengan PSBB yang akan dilakukan hingga 23 Mei. Jalan yang pernah ditutup tapi kemudian dibuka kembali, kini akan ditutup lagi.
Di kota itu hanya akan ada satu akses keluar-masuk, yakni di Jalan Proklamasi, yang dijaga ketat oleh petugas untuk memeriksa kesehatan para pelintas. (Tim/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved