Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Pintu Masuk Pekanbaru Dijaga 24 Jam

RK/LN/YH/DG/DW/BB/N-1
18/4/2020 05:50
Pintu Masuk Pekanbaru Dijaga 24 Jam
Polisi melakukan pemeriksaan terhadap penumpang bus saat penerapan PSBB di pintu masuk Kota Pekanbaru, Riau, kemarin.(ANTARA FOTO/Rony Muharrman)

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Pekanbaru menjaga ketat pintu masuk menuju kota itu selama 24 jam saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diberlakukan 14 hari mulai kemarin. Pengendara yang keluar masuk ibu kota Provinsi Riau itu wajib mengenakan masker.

Kepala Bidang Angkutan Dinas perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru, Khairunnas, mengatakan lima pintu masuk yang dijaga 24 jam ialah di dekat SPBU Teratak Buluh, di lintas timur dekat SPBU Kulim Atas, Rimbo Panjang, Garuda Sakti dekat Masjid Baiturrahman, dan di depan Polsek Rumbai.

“Sesuai peraturan wali kota dan peraturan menteri kesehatan, maka lima titik pintu masuk kami jaga selama 24 jam,” katanya. Tim yang berjaga di pintu masuk itu dibekali alat pengukur suhu badan.

Dalam pemberlakukan PSBB di Kota Pekanbaru, Polda Riau bersinergi dengan TNI menyiapkan dapur umum di kawasan Purna MTQ, Jalan Sudirman, Pekanbaru. Dapur umum itu sanggup menyediakan 900 porsi makanan siap santap per hari untuk warga yang terdampak virus korona baru (covid-19).

Di Sulawesi Selatan, permohonan Pemkot Makassar untuk menerapkan PSBB di­setujui Kemenkes mulai 24 April hingga 7 Mei mendatang. Atas rencana itu, sejak kemarin hingga 24 April akan dilakukan sosialisasi.

“Selain sosialisasi, juga akan dilakukan penyekatan batas wilayah, berkoordinasi dengan camat hingga tingkat RT-RW, serta menyamakan persepsi penerapan PSBB,” kata penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb.

Sementara itu, DPRD Sumatra Barat (Sumbar) meminta pemerintah provinsi (pemprov) setempat menyiapkan anggaran untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama berlangsungnya PSBB yang telah diajukan ke pemerintah pusat. Ketua Komisi II DPRD Sumbar Arkadius Datuak Intan Bano mengatakan untuk PSBB Pemprov Sumbar telah merelokasi anggaran, tapi baru terkumpul Rp600 miliar dari pos pendapatan asli daerah. Padahal, total kebutuhan anggaran penanggulangan covid-19 lebih dari Rp1,4 triliun.

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, hanya mengajukan empat kecamatan yang akan menerapkan PSBB mulai 22 April mendatang. Alasannya, kasus positif covid-19 tertinggi ada di empat kecamatan, yakni Parongpong, Batujajar, Padalarang, dan Ngamprah. (RK/LN/YH/DG/DW/BB/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya