Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

65 Rumah Sakit Muhammadiyah/Aisyiyah Jadi Rujukan Covid-19

Agus Utantoro
17/4/2020 07:34
 65 Rumah Sakit Muhammadiyah/Aisyiyah Jadi Rujukan Covid-19
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir(MI/Susanto)

KETUA Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, hingga saat ini tercatat 65 rumah sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah telah menjadi rumah sakit rujukan penanganan covid-19. Meski demikian Muhammadiyah masih akan terus menambah jumlah rumah sakit yang dapat dijadikan rujukan penanganan covid-19. Dalam rilis tertulisnya, PP Muhammadiyah menambahkan, saat ini tengah dilakukan persiapan rumah sakit darurat untuk menangani covid-19 di Gombong, Kebumen, Jawa Tengah.

"Rumah Sakit Darurat covid-19 ini akan menempati di rusunawa RS PKU Muhammadiyah Gombong," kata Haedar, Jumat (17/4).

Menurut dia, rumah sakit darurat ini akan  mampu menampung dan merawat 100 pasien covid-19. Dikatakan, pengubahan rusunawa menjadi rumah sakit darurat covid-19 ini dilakukan dengan melibatkan sejumlah ahli diantaranya  ahli di bidang standar fasilitas rumah sakit covid-19.Di rumah sakit darurat ini tersedia sejumlah ruangan antara lain  Intensive Care Unit (ICU), ruang perawatan, laboratorium, hingga ruang lainnya yang berkaitan dengan perawatan maupun diagnosa.

Sedangkan Aisyiyah dan semua komponen Persyarikatan pun dari pusat sampai di bawah bergerak bersinergi menghadapi musibah besar ini dengan program-program nyata lawan korona sebagai panggilan dakwah dan tajdid.

"Aisyiyah berkiprah dalam program sosial-ekonomi mengantisipasi dampak wabah korona di akar-rumput," tambahnya. 

Ia menyebutkan, Muhammadiyah dengan pandangan keislamannya yang kokoh serta dalam semangat dakwah dan tajdid, gencar membela para tenaga kesehatan yang luar biasa berkhidmat dengan bertaruh nyawa, empati terhadap korban positif dan meninggal, serta terus mengedukasi warga yang masih berpandangan negatif terhadap pasien serta menolak pemakaman jenazah terkait korona.

baca juga: 19 ABK KM Dorolonda Dikarantina Setelah Jalani Rapid Test

Haedar juga mengapresiasi gerak langkah Muhammadiyah Command Center (MCCC) yang terus bergerak secara masif dan tersistem dari pusat hingga hampir seluruh daerah di Indonesia dalam menghadapi wabah virus korona jenis baru itu. Menurut dia, kiprah MCCC ini didukung dengan data dan sistem informasi yang bagus yang didukung pula oleh Pusat Syiar Digital Muhammadiyah. Ditegaskan, melalui MCCC langkah Muhammadiyah diapresiasi oleh dr Rintawan yang semula menjadi Ketua MCCC kini ditarik ke BNPB mewakili Muhammadiyah. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik