Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Jumlah Pemudik Masuk ke Flores Timur Menurun

Ferdinandus Rabu
12/4/2020 12:38
Jumlah Pemudik Masuk ke Flores Timur Menurun
Foto ilustrasi pemudik dengan kapal laut( ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

HINGGA saat ini jumlah pemudik yang masuk ke Kabupaten Flores Timur terus menurun.  Walaupun jumlah pemudik cenderung menurun pasca dikeluarkannya keputusan menghentikan sementara pelayaran Kapal Pelni, dan Pengurangan frekuensi pelayaran untuk Kapal Ferry, Pemerintah Kabupaten Flores Timur (Flotim), Provinsi Nusa Tenggara Timur tetap menyiapkan lokasi karantina khsusus bagi para pemudik yang masih datang karena alasan yang sangat penting. 

Bupati Flores Timur, Antonus Hubertus Gege Hadjon saat dikonfimasi Minggu (12/4), memberikan apresiasi bagi warga perantau yang mengikuti anjuran pemerintah untuk menunda sementara pulang ke Flores Timur, sehingga jumlah pemudik pun cenderung menurun.

"Saya ucapkan terimakasih bagi para perantau asal Flotim yang telah mengikuti anjuran pemerintah sehingga menunda sementara untuk pulang ke Flotim. Terimakasih atas kerjasamanya, sehingga saat ini jumlah pemudik lebih menurun dibandingkan biasanya. Apalagi saat pekan suci dan peryaan paskah biasanya ramai pemudik, namun kali ini menurun. Namun begitu, kami pemerintah daerah tetap menyiapkan karantina untuk isolasi bagi para pemudik yang masih ditemukan kembali ke Flotim. Karantina khusus tersebut kami siapkan di Gedung SKB Dinas PKO di Larantuka. Walaupun sempat ditolak warga setempat sebagai lokasi karantina, akhinrya syukur setelah diberikan pengertian, warga pun bisa menerima," kata Anton.

Menurut Anton, tempat karantina yang disiapkan pemerintah memilki standar kesehatan terkait penanganan covid-19. Dan saat ini sedang dikarantina 17 penumpang KM Lambelu yang tiba di Kabupaten Sikka beberapa waktu lalu. 

"Iya saat ini ada 17 penumpang KM Lambelu yang tiba di Kabupaten Sikka beberapa waktu lalu dikarantina di sini. Sebanyak 17 penumpang asal Flotim tersebut datang via Maumere menggunakan KM Lamabelu, sehingga kami karantinakan di sini untuk mengisolasi diri selama 14 hari. Di lokasi  karantina tersebut, 17 penumpang tersebut diperiksa kondisi kesehatan dan suhu tubuhnya dan melakukan hal-hal yang sesuai standar dan protap penanganan covid-19. Dan dari hasil pemeriksaan rapid test untuk 17 penumpang tersebut adalah negatif korona. Namun dari 17 eks penumpang tersebut, 2 orang ditetapkan sebagai ODP karena mengalami batuk. Sehingga para penumpang tersebut masih harus mengisolaksikan diri selama 14 hari untuk dipantau perkembangannya," jelas Anton.

baca juga: Inilah Resep Sampang dan Sumenep Bisa Zero Covid-19

Anton pun menambahkan walaupun jumlah pemudik mulai menurun, namun Satgas Covid-19  tetap meningkatkan pengawasan dan pengamanan di sejumlah pintu masuk wilayah untuk memastikan pembatasan pemudik sekaligus memastikan tidak ada pemudik yang masuk secara ilegal. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya