Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
TOKOH Suku Dayak meminta pemerintah memperhatikan nasib warga pedalaman Kalimantan. Masyarakat pedalaman sudah terdampak langsung pelemahan ekonomi pascamerebaknya virus korona.
“Mereka yang berada di pedalaman paling menderita saat ini,” kata Panglima Komando Pengawal Pusaka Adat Dayak (Koppad) Borneo, Abriantinus, di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Rabu (7/4).
Abriantinus mengatakan, Suku Dayak merupakan kelompok etnis Kalimantan yang mayoritas di antaranya berdomisili pedalaman. Mereka adalah kelompok masyarakat ekonomi menengah bawah bermata pencaharian petani kebun dan ladang. “Warga Dayak mayoritas adalah petani pohon karet,” paparnya.
Penyebaran virus Covid 19 dunia saat ini, menurut Abriantinus, menyebabkan anjloknya pasaran harga getah karet Kalimantan. Harga jualnya merosot drastis menjadi Rp 350 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp1.000 per kilogram.
Kondisi ini membuat pendapatan warga pedalaman merosot tajam menjadi Rp 400 ribu. Penghasilan petani karet normalnya sebesar Rp 1,2 juta. “Pendapatan sekarang ini jauh mencukupi untuk kebutuhan makan mereka saja. Saya sering menerima keluhan mereka sekarang ini,” ungkapnya.
Abriantinus menyatakan, pendapatan warga pedalaman jauh mencukupi biaya kebutuhan hidup di Kalimantan. Apalagi saat sama, harga bahan kebutuhan pokok pun kian menjulang dan sulit ditemui di pasaran. “Harga gula pasir sudah meningkat menjadi Rp 20 ribu per kilogram. Padahal biasanya hanya Rp 10 ribu saja,” keluhnya.
Sehubungan itu, Abriantinus meminta pemerintah mengefektifkan kembali program bantuan langsung tunai (BLT) bagi kelompok ekonomi masyarakat menengah bawah. Namun kali ini, bantuan diberikan dalam bentuk bahan kebutuhan pokok (sembako) selama kurun tiga bulan.
“Agar tepat sesuai kebutuhan masyarakat. Alokasi dana yang diberikan pastinya sangat besar, tapi ini kondisi bencana,” paparnya.
Dalam kondisi genting ini, Abriantinus meminta pemerintah daerah mendukung sepenuhnya BLT sembako pemerintah pusat. Seluruh daerah harus mampu mendata warganya yang berhak memperoleh alokasi BLT sembako.
Di sisi lain, pemerintah pusat pun wajib meminimalisir faktor penyebaran virus di masyarakat. Salah satunya dengan pengetatan pergerakan manusia di bandara udara, pelabuhan laut, dan terminal bus antarkota. Bencana virus korona paling gawat terjadi di Kalimantan Tengah (Kalteng).
Mayoritas kota/kabupaten provinsi ini berada pada kondisi zona merah. “Harus ada imbauan tegas larangan arus mudik di musim lebaran tahun ini. Komunikasi sosial sementara ini harus diputus dahulu untuk mencegah penyebaran virus,” ujarnya. (RO/OL-09)
Daerah yang mengalami lonjakan kunjungan adalah Kalimantan, dengan peningkatan hingga 200 persen.
Untuk BBM, tersedia cadangan dengan ketahanan 8-13 hari, sedangkan LPG memiliki ketahanan hingga 5 hari.
RACUN Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga jadi film horor terbaru Rizal Mantovani, yang total tahun ini setidaknya sudah menyutradarai enam judul horor.
Mentan memastikan semua intervensi yang diperlukan, seperti penyediaan sarana produksi, keterlibatan petani muda, dan teknologi pertanian modern, telah direncanakan dengan matang.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur menyebut jumlah Masyarakat Hukum Adat (MHA) di daerah itu kini menjadi tujuh.
KPK mengaku sudah pernah terbang dari Jakarta ke Kalimantan untuk mencari bukti kasus dugaan fraud di Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
Andi Rumbrar menunjukkan arti keadilan sosial dengan mengabdi untuk kesetaraan pendidikan anak-anak suku Wano di pedalaman Papua.
Dayak Lebo ini juga dikenal sebagai penjaga hutan.Suku ini hidup dengan nomaden atau berpindah-pindah dan utamanya mendiami sebuah hutan.
Kelestarian desa adat ini bisa menjadi sumber pengetahuan bagi wisatawan baik lokal maupun intenasional untuk mengenal budaya dan tradisi Suku Dayak di Kalimantan
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia memiliki lebih dari 1.300 suku bangsa yang tersebar di seluruh kepulauan, dari Sabang hingga Merauk
Calon Presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, mengenakan pakaian adat Dayak saat mengikuti kirab budaya Nitilaku di Universitas Gadjah Mada (UGM),
Pemakaian mahkota dan baju kebesaran adat dayak dilakukan oleh Presiden MADN Marthin Billa, di Tanjungselor, Kalimantan Utara, Sabtu (9/12).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved