Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
SEBANYAK 96.496 siswa dari 489.601 siswa yang mendaftar dinyatakan lulus seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) 2020 di 86 PTN di seluruh Indonesia. Sebanyak 25.398 siswa di antaranya merupakan penerima manfaat kartu Indonesia pintar kuliah (KIP kuliah) yang diseleksi dari 95.346 siswa pendaftar.
Ketua Tim Pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Mohammad Nasih menegaskan lulus SNMPTN bukan berarti yang bersangkutan sudah diterima di PTN.
“Masih ada beberapa proses lanjutan, termasuk verifikasi data, verifikasi rapor, hingga ekonomi. Setelah semua itu selesai, baru yang bersangkutan dinyatakan diterima di PTN itu,” ujar Nasih dalam konferensi pers daring di Jakarta, kemarin.
Karena itu, Nasih menyarankan siswa yang lulus SNMPTN untuk melihat betul persyaratan di laman situs PTN tujuan. Ketidakcermatan siswa akan memengaruhi diterima atau tidaknya siswa.
Contohnya, lapor diri atau verifikasi dilakukan pada 10 April. Namun, karena tidak cermat, siswa itu baru membuka pada 15 April. Alhasil terlambat, itu dinyatakan tidak diterima. “Kelulusan SNMPTN dapat dibatalkan jika tidak melakukan verifikasi,” tambah dia.
Untuk peserta KIP kuliah, perguruan tinggi dapat memverifi kasinya ke rumah peserta itu untuk memastikan bahwa yang bersangkutan benar-benar layak mendapatkan KIP kuliah.
Setelah SNMPTN, LTMPT tengah mempersiapkan pelaksanaan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) untuk seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) yang akan dilaksanakan pada 5-12 Juli 2020.
Nasih menjelaskan, secara umum tidak banyak yang berbeda dari pelaksanaan UTBK 2020 dengan tahun sebelumnya, kecuali terkait penjadwalan yang sempat ditunda dan materi yang akan diujikan. “Pertama, waktu yang kita undur yang sekarang menjadi Juli. Soal mekanisme pendaftaran, kita akan buka sekaligus antara UTBK dan SBMPTN.”
Selain itu, materi yang akan diujikan hanya berupa tes potensi skolastik (TPS) tanpa ada tes potensi akademik (TPA). Hasil ujian juga tidak akan diumumkan dan langsung digunakan untuk proses SBMPTN.
Wakil Ketua II LTMPT Sutrisna Wibawa menjelaskan, meski TPA dihilangkan dari UTBK tahun ini, materi TPS yang diujikan sudah cukup untuk mengukur kemampuan peserta. (Aiw/X-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved