Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
RUMAH Sakit Umum Kota Tarakan, Kalimantan Utara sudah menyiapkan 6 ruangan untuk pasien tertular virus korona dengan 18 tempat tidur.
“Sekarang juga disiapkan untuk tambahan ruang isolasi yang akan digunakan. Sebenarnya sudah kita gunakan untuk menampung pasien dari jamaah tabligh,” kata Juru Bicara Tim Gugus Percepatan Penangganan COVID-19 Kota Tarakan, Devi Ika Indriarti saat menyampaikan rilis melalui virtual di Tarakan, Rabu (8/4).
Pasien yang pertama dilakukan isolasi di Rumah Sakit Umum Kota Tarakan adalah dari klaster KM Lambelu sebanyak 12 orang.
Sebelumnya Pemerintah Kota Tarakan sudah menyurati Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), agar Rumah Sakit Umum Kota Tarakan dijadikan sebagai rumah sakit rujukan korona.
“Sebenarnya Pemkot Tarakan sudah mempersiapkan, namun perlu legalitas yang menetapkan bahwa Rumah Sakit Umum Kota ini jadi rujukan untuk kasus covid-19,” kata Devi.
Dari 18 tempat tidur, ada 14 yang sudah digunakan untuk pasien, kemudian 8 orang dikirim ke RSUD Tarakan.
Ditambahkannya, saat ini Tarakan masih kekurangan tenaga medis terutama perawat untuk penanganan kasus korona.
“Kemarin mengambil tenaga perawat dari Puskesmas Juwata, Mamburungan dan meminta bantuan dari Rumah Sakit Bhayangkara tiga perawat. Juga dari Dinas Kesehatan diperbantukan dua orang tenaga medis,” katanya.
Saat ini jumlah pasien positif covid-19 di Kaltara ada 16 orang, Tarakan merupakan daerah yang paling banyak kasus positif sebanyak 9 orang, yakni 8 orang dari klaster KM Lambelu. (OL-8).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved