Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KANTOR Kementerian Agama Kota Yogyakarta siap melakukan sosialisasi mengenai Surat Edaran Kementerian Agama terkait panduan ibadah saat Ramadan dan Idul Fitri di tengah pandemi wabah Covid-19, yaitu menjalankan ibadah dari rumah.
“Situasinya masih seperti ini sehingga kegiatan ibadah dijalankan dari rumah. Termasuk berbagai ibadah yang menyertai Ramadhan hingga nanti saat Idul Fitri,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta Nur Abadi di Yogyakarta, Selasa (7/4).
Menurut dia, Kantor Kementerian Agama akan menyosialisasikan Surat Edaran Kementerian Agama Nomor 6 Tahun 2020 tersebut ke sejumlah takmir masjid dan ke masyarakat melalui penyuluh-penyuluh agama yang ada di kecamatan.
Nur mengatakan, masyarakat tidak perlu merasa khawatir jika ibadah Ramadan yang dilakukannya tidak afdal atau tidak sah karena hanya dilakukan di rumah bersama keluarga dan tidak dilakukan di masjid seperti Ramadan sebelumnya.
“Meskipun dilakukan di rumah, ibadah Ramadan tetap sah karena memang kondisinya masih seperti ini, ada wabah Covid-19 yang perlu menjadi perhatian bersama,” katanya.
Pemerintah, lanjut dia, juga sudah mengeluarkan berbagai aturan agar mata rantai penyebaran wabah Covid-19 ini bisa segera diputus, yaitu dengan melakukan physical distancing atau jaga jarak.
“Sifat dari edaran ini adalah mendorong agar masyarakat saling menjaga supaya wabah ini bisa segera diatasi. Kalau ada kerumunan maka dikhawatirkan virus bisa tersebar dengan mudah ke banyak orang sekaligus,” katanya.
Nur menambahkan, surat edaran dari Kementerian Agama tersebut juga sejalan dengan imbauan dari berbagai organisasi Islam besar yang ada di Indonesia seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama yang mengimbau untuk menjalankan ibadah Ramadan dari rumah.
“Tidak hanya salat tarawih saja yang dilakukan di rumah, tetapi berbagai kegiatan lain seperti buka bersama pun sebaiknya tidak dilakukan karena berpotensi mengundang orang dalam jumlah banyak,” katanya.
Sedangkan untuk salat Idul Fitri yang biasanya digelar di masjid atau lapangan, Nur juga menyebut, bisa dilaksanakan di rumah bersama keluarga secara berjamaah.
“Ibadah tersebut termasuk sunah. Jika kondisinya masih mengkhawatirkan, maka bisa dilakukan di rumah secara berjamaah. Nilainya pun masih sama,” katanya.
Ia pun mengimbau agar berbagai kegiatan seperti syawalan yang menjadi budaya bagi masyarakat Indonesia bisa ditunda terlebih dulu dan mengganti silaturahmi tatap muka dengan metode lain seperti telepon atau video call. (OL-12)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved