Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Awan Panas Merapi belum Berbahaya

(FU/AT/N-2)
28/3/2020 01:00
Awan Panas Merapi belum Berbahaya
GUNUNG MERAPI MELETUS( ANTARA FOTO/Rizky Tulus/hnd/pd.)

TAHUN ini, Gunung Merapi sudah empat kali meletus. Erupsi terakhir terjadi kemarin, dengan tinggi kolom mencapai 5 kilometer. Hujan abu bercampur pasir mengguyur daerah sekelilingnya, dan yang terjauh sampai ke Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang berjarak 15 kilometer.

"Erupsi berdurasi 7 menit dengan didominasi keluarganya gas dari dalam kubah lava. Erupsi kali ini juga meluncurkan awan panas hingga berjarak 2 kilometer dari kawah," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi, Hanik Humaida.

Dia mengimbau warga tidak perlu khawatir karena luncuran awan panas masih mengarah ke Kali Gendol, seperti karakter luncuran awan panas sebelumnya. "Rekomendasinya masih sama, dilarang beraktivitas di sekitar jarak 3 km dari puncak."

Menurut Hanik, kondisi volume kubah lava saat ini tak berubah signifikan, yakni masih berkisar 290 ribu meter kubik. Kubah lava lahar juga masih berupa material dengan lontaran sangat sedikit dan tidak berpotensi mengancam penduduk. (FU/AT/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik