Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
JARINGAN Pegiat Literasi Digital (Japelidi) Purwokerto, Jawa Tengah (Jateng) memproduksi informasi akurat mengenai Covid-19 melalui bahasa lokal, Jawa Banyumasan. Hal itu dilakukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya di Banyumas.
Perwakilan Japelidi Purwokerto yang juga Ketua Jurusan Komunikasi Fisip Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), S Bekti Istiyanto mengatakan bahwa Japelidi yang beranggotakan dosen-dosen dari 78 perguruan tinggi di 30 kota di Indonesia membuat konten video dan poster edukatif terkait Covid-19.
"Khusus di Banyumas, kami membuat konten dengan bahasa lokal Jawa Banyumasan. Dengan demikian, masyarakat Banyumas diharapkan akan lebih memahami isinya," kata Bekti, Kamis (26/3).
Dijelaskan oleh Bekti, Japelidi telah membuat konten video dan poster dengan tema Jaga Diri dan Jaga Keluarga†dengan menggunakan 42 bahasa daerah, bahasa Indonesia dan Mandarin. Tujuannya untuk mengimbagi banjir hoaks yang menyesatkan warga pada waktu pandemi saat ini.
baca juga: Jateng Kini Punya Laboratorium Untuk Korona di Salatiga
"Dalam konten bahasa lokal Banyumasan, kami menuliskan bahwa Banyumasan seperti Saja cokan ngemen-ngemek rai atau jangan sering memegang muka, kemudian ada juga €œNang umah baen†atau di rumah saja dan sebagainya. Konten sederhana dengan bahasa lokal, semoga akan lebih dapat diterima oleh masyarakat di sini," tambahnya. (OL-3)
Pembekalan literasi digital diperlukan sebagai solusi untuk mengantisipasi penyebaran hoaks menjelang Pemilu 2024.
transformasi digital membawa arus informasi yang begitu cepat sehingga terdapat celah untuk masuknya konten negatif seperti informasi palsu atau hoax.
Kominfo bentuk Satgas Anti Hoaks demi wujudka pemilu damai
Tujuh capaian disepakati pada pertemuan tingkat menteri negara-negara ASEAN yang bertanggung jawab di bidang informasi di Da Nang Vietnam.
Komunitas Difabel Aceh belajar mengenali ciri-ciri berita hoaks
Program ini pun bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengonsumsi dan menyebarkan informasi yang akurat dan positif.
Para ilmuan baru-baru ini telah menemukan virus corona baru pada kelelawar di Brasil yang memiliki kemiripan dengan virus MERS yang dikenal mematikan.
Hal itu meningkatkan kemungkinan bahwa virus tersebut suatu hari nanti dapat menyebar ke manusia, demikian yang dilaporkan para peneliti Tiongkok.
Pemberian berbagai bansos diperlukan untuk menjaga daya beli masyarakat.
“Saya beserta jajaran anggota DPRD DKI Jakarta turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulang ke Rahmatullah sahabat, rekan kerja kami Hj. Umi Kulsum."
Para peneliti melengkapi setiap relawan dengan pelacak kontak untuk merekam rute mereka di arena dan melacak jalur aerosol, partikel kecil yang dapat membawa virus.
Mensos Juliari berharap bantuan ini berdampak signifikan terhadap perputaran perekonomian lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved