Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
LABUAN Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi lautan manusia, kemarin. Sekitar 10 ribu orang dengan membawa kantong sampah turun ke jalan sejak pagi untuk memunguti sampah.
Aksi yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya itu merupakan puncak peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2020.
HPSN diperingati setiap 21 Februari untuk mengingatkan bangsa Indonesia bahwa persoalan sampah harus menjadi perhatian utama yang melibatkan seluruh komponen masyarakat dalam pengelolaannya. Kali ini puncak peringatan diselenggarakan di salah satu destinasi wisata, Labuan Bajo.
Para peserta aksi pungut sampah terdiri atas generasi milenial, komunitas lingkungan, pelajar, pramuka, kelompok swadaya masyarakat, operator wisata selam, wisatawan, dan nelayan. Hadir pula mantan Menteri Lingkungan Hidup Sarwono Kusumaatmadja, Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3, Kementerian LHK Rossa Vivien Ratnawati, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, dan Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dulla.
Pemungutan sampah dilakukan di lima zona, yakni Kampung Ujung, kawasan Marina, Pelabuhan Peti Kemas, Kampung Air, dan Bukit Pramuka. Secara nasional, HPSN difokuskan di lima destinasi pariwisata super prioritas, yakni Mandalika, Borobudur, Danau Toba, Likupang, dan Labuan Bajo ditetapkan menjadi lokasi puncak peringatan.
Menteri Siti mengatakan, HPSN 2020 bertujuan mengajak seluruh pihak mewujudkan kesamaan langkah dan kepedulian sehingga meningkatkan dampak positif dan peningkatan kualitas pengelolaan sampah di Indonesia.
“Tahun 2020 diperkirakan sekitar 67,8 juta ton sampah dan diperkirakan pada 2050 komposisi sampah plastik akan bertambah lebih dari dua kali lipat menjadi 35% dari total timbulan sampah kita,” ujarnya.
Menteri Luhut Panjaitan mengingatkan seluruh kepala daerah untuk serius menangani masalah kebersihan dan stunting. Bukan hanya di kawasan wisata, melainkan juga di permukiman penduduk. (PO/JL/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved