Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
Bupati Klaten Sri Mulyani meminta seni tradisi ketoprak untuk dilestarikan dan dikembangkan guna mewujudkan Klaten Kota Ketoprak. Pelestarian warisan leluhur ini penting untuk menjaga kesenian ketoprak sebagai sarana pendidikan karakter itu tidak terdesak hiburan modern.
Hal itu dikemukakan Bupati Sri Mulyani dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten I Rony Roekmito pada pentas ketoprak rangkaian kegiatan peringatan Hari Pers Nasional dan HUT Radio Siaran Publik Daerah (RSPD) Klaten 2020 di panggung terbuka RSPD, Kamis (5/3) malam.
Pentas ketoprak yang disutradarai Joko Krisnanto dengan cerita 'Dumadine Gumuk Sidoguro' dimainkan para wartawan dan Humas Setda Klaten. Selain itu, pagelaran juga didukung Plt Kepala Disparbudpora Sri Nugroho, Kabag HumasWahyudi Martono, dan Ketua Harian Dewan Kesenian Klaten FX Setyawan.
Baca juga: 62 Sekolah Meriahkan Festival Ketoprak Pelajar di Klaten
Menurut Sri, keterlibatan pers dalam pentas ketoprak ini merupakan bentuk dukungan pers untuk mewujudkan Klaten Kota Ketoprak. "Kami mengapresiasi pentas ketoprak dalam rangka peringatan HPN dan HUT ke-53 RSPD Klaten. Pentas ketoprak yang diprakarsai Bagian Humas perlu didukung. Karena, selain nguri-uri seni budaya warisan leluhur,
pentas ketoprak ini juga untuk hiburan rakyat," kata Sri.
Dia mengharapkan kemitraan yang telah terjalin baik antara pers dan Pemkab Klaten perlu dipertahankan, bahkan ditingkatkan lagi di masa datang. "Karena pers mempunyai peran penting dalam penyebarluasan informasi hasil-hasil pembangunan daerah," lanjutnya.
Selain pentas ketoprak, Humas Setda Klaten juga menyelenggaraan peringatan HPN dan HUT RSPD di Gedung Sunan Pandanaran. (OL-14)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved