Penerbangan di Adi Soemarmo Terganggu karena Erupsi Gunung Merapi

Widjajadi
03/3/2020 17:16
Penerbangan di Adi Soemarmo Terganggu karena Erupsi Gunung Merapi
Pesawat sedang parkir di Bandara Adi Soemarmo(MI/Widjajadi)

ERUPSI Merapi yang melontarkan material abu pada Selasa (3/3) pagi, memaksa pihak otoritas Bandara Adi Soemarmo menutup penerbangan setidaknya untuk tiga pesawat mulai pukul 09.10- 12.30 WIB.

Tiga pesawat yang terkena penundaan serta pembatalan penerbangan karena terdampak hujan abu yang memenuhi bandara internasional di wilayah kabupaten Boyolali itu adalah  Lion Air JT537 rute SOC-CGK (on ground PS04), lalu pesawat Garuda Indonesia  GA222 rute CGK-SOC (cancel ), dan AirAsia QZ8454 rute DPS-SOC (cancel).

Baca juga: Agar tidak Ganggu Pengguna Jalan, Polres Boyolali Bersihkan Debu

Hal tersebut ditegaskan Humas Bandara Adi Soemarmo, Danardewi Probokusumo menjelaskan, penundaan penerbangan terpaksa dilakukan setelah landasan positif terpapar abu yang mengganggu penerbangan, hingga dibatalkan atau menunggu perkembangan.

Baca juga: 8.000 Masker Dibagikan kepada Warga yang Terdampak Erupsi Merapi

Pantauan Media Indonesia, erupsi Merapi pada Selasa (3/3) itu mengakibatkan turunnya hujan abu di wilayah kabupaten Boyolali, Kota Solo, Karanganyar, Sukoharjo, hingga Wonogiri.

Baca juga: Erupsi Merapi Dirasakan Dalam Radius 8 Km

Relawan Jaringan Informasi Lingkar Merapi (Jalin Merapi), Mujianto, mengatakan saat erupsi Merapi pada pukul 05.20 tercatat di seismograf dengan amplitudo 75 mm dan durasi 450 detik.

"Ya kami memantau, tinggi kolom erupsi sekitar 6.000 meter dari puncak. Arah angin saat erupsi ke utara.Hujan abu mulai pukul 06.30," tutur Mujianto.

Ada sejumlah wilayah lereng Merapi di bagian Tenggara seperti Musuk dan Tamansari terkena dampak hujan pasir sebentar, tetapi lolos dari hujan abu. "Ya kami terkena hujan pasir, bukan hujan abu," kata Susilo, warga Musuk yang berprofesi sebagai loper koran.

Kasi Pelayanan Masyarakat dan SDM PMI Boyolal,Slamet Martono pihaknya langsung turun ke jalan membagikan masker kepada sukarelawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat Palang Merah Indonesia (Sibat PMI) di Sonodoyo, Cluntang, dan Lencoh, untuk disebar ke masyarakat dan pengguna jalan yang terdampak hujan abu.

"Dari laporan yang kita terima, abu tipis campur pasir melanda desa desa terdekat di tenggara Merapi Masker kami tempatkan di posko sukarelawan Sibat," kata dia.

Hujan abu juga mengguyur Kota Solo.Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Surakarta,Eko Prajudhy Noor Ali mengaku telah membagian ribuan masker untuk pengendara. (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya