Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Agar tidak Ganggu Pengguna Jalan, Polres Boyolali Bersihkan Debu

Widjajadi
03/3/2020 16:00
Agar tidak Ganggu Pengguna Jalan, Polres Boyolali Bersihkan Debu
Polres Boyolali membersihkan debu Merapi di jalanan Boyolali dengan menyemprotkan air lewat Rantis Gatot Koco.(MI/Widjajadi)

Tebalnya hujan abu Merapi yang menyelimuti jalan jalan di Kabupaten Boyolali, disikapi Polres Boyolali dengan tindakan membersihkan abu tebal dari jalanan, menggunakan water cannon.

"Ya agar tebaran abu Merapi tidak membahayakan pengguna jalan, yang terganggu pandangan saat lewat," tukas Wakapolres Boyolali, Donny Eko Listianto di sela-sela pemberangkatan Mobil Rantis Gatot Kencana untuk menyemprotkan air di jalan protokol Kota Boyolali, Selasa siang (3/3).

Upaya membersihkan abu yang melekat di ruas ruas jalan itu diikuti gabungan personel staf dan Sat Sabhara, Sat Lantas, Sat Bimas serta Polsek Boyolali Kota.

Dipimpin langsung Wakapolres Boyolali Kompol Donny Eko Listianto, bersama Kapolsek Kota, kepolisian juga membagikan masker kepada pengguna jalan dan dilanjutkan pembersihan debu di sepanjang jalan protokol Boyolali dengan menggunakan mobil penyemprot air Rantis Gatot Koco milik Polres Boyolali.

Polres Boyolali juga mengerahkan anggotanya untuk membagikan masker, sebagai bantuan agar pernafasan parar pengguna jalan tidak terganggu karena dampak erupsi Merapi.

Kompol Donny menghimbau masyarakat agar tidak resah dan selalu waspada, serta mentaati himbauan para petugas yang memandu di jalan, agar tidak tergesa-gesa selama dalam perjalanan yang pandangannya terganggu debu Merapi. Donny juga meminta masyarakat tidak percaya dengan berita hoaks, terkait erupsi Merapi pada Selasa pagi, dan tetap beraktifitas normal.

Saat ini Polres berkoordinasi dengan BPBD Boyolali dan institusi terkait yang berhubungan dengan kebencanaan, ikut memantau ancaman bahaya erupsi.

Polres Boyolali melalui Polsek di lereng Merapi mengeluarkan himbauan agar dalam radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar tidak ada aktivitas manusia.

''Dihimbau kepada seluruh Masyarakat agar mengantisipasi bahaya abu vulkanik dari kejadian awan panas maupun letusan eksplosif, dan mewaspadai bahaya luncuran lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi," katanya. (WJ/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya