Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PEMERINTAH Kabupaten Bangli menyatakan serius akan mengembangkan pariwisata terutama yang berbasis alam sesuai potensi daerahnya. Selain itu juga tetap memberi ruang dan mengapresiasi warganya yang berani merintis wisata berbasis alam di daerahnya.
Seperti terobosan yang dilakukan salah seorang warga Bangli, Komang Alit yang membuat objek wisata berbasis alam asli Bali yakni Bangli Domestic Geniune atau yang disingkat Bangli Dogen.
Wakil Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta sangat mengapresiasi atas keberanian dari Komang Alit, sang pemilik sekaligus pengeloa Bangli Dogen tersebut. "Apa yang telah dilakukan Komang Alit selaku pemilik 'Bangli Dogen' adalah hal yang luar biasa," puji Wabup Sedang Arta saat hadir sekaligus meresmikannya, Jumat (28/2).
Menurut Sedana Arta, belakangan ini banyak bermunculan spot-spot baru baik itu berupa wisata selfi dan spiritual di daerahnya, seperti
diantaranya Bukit Cemeng, Waterfall Gua Raja, dan terakhir adalah wisata hutan pinus. "Artinya hal ini telah menunjukkan bagaimana masyarakat Bangli telah terbuka kesadarannya akan potensi yang dimiliki dan telah berani melakukan terobosan, berani mendeklarasikan bahwa kawasan ini akan dikembangkan menjadi kawasan pariwisata," ucap Wabup Sedana Arta.
Sedana Arta mengakui, daerahnya memiliki kekayaan alam yang bisa dimanfaatkan. Hanya saja ditekankan kembali, dalam memanfaatkannya jangan sampai merusak kelestarian alam itu sendiri. Kata dia, Pemerintah Kabupaten Bangli merasa bangga dan mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dibuat oleh masyarakat Bangli dan ke depan pemerintah akan semakin serius untuk memberikan rencana-rencana pengembangan pariwisata dalam bentuk blue print-nya sehingga masyarakat bisa melihat dengan jelas seperti apa dan bagaimana peta jalan pariwisata Bangli ke depan.
"Kalaupun hal itu belum bisa diakomodir, maka hal inilah yang harus digarap, yaitu memberi ruang para pelaku pariwisata Bangli utuk
mengembangkan diri dengan koridor dan desain- desain yang kita sepakati bersama," ujarnya.
Sementara pemilik Bangli Dogen, Komang Alit mengatakan rintisan objek wisata yang dibuat itu asli buatan lokal dan benar-benar lokal.
Kata Dogen berikut kepanjangannya domestic geniune ini sudah dirumuskan sejak enam tahun silam, hasil dari survei di daerah lain
yang akhirnya ditetapkan tempat yang dikelola tersebut sebagai Bangli Dogen dengan konsep I love Bangli yang diharapkan ada sinergi yang
kuat antara semua pihak, baik pelaku pariwisata, kepala lingkungan, pemerintah dan UKM-UKM yang ada di Kabupaten Bangli.
Dengan mengusung konsep vila dengan nuansa alam yang benar benar masih asli, Bangli Dogen juga menyediakan produk kerajinan asli Bangli yang akan di-branded sebagai asli kerajinan khas Bangli, sehingga hal itu dapat membantu penjualan dari para perajin masyarakat yang ada di sekitarnya. "Harapan kami bagaimana keberadaan kami di Bangli bisa berkembang dan UMKM yang ada di Bangli bisa menjadi satu sistem untuk maju bersama," harapnya. (OL-12)
57 Lokasi Wisata di Jawa Timur tersebut meliputi wilayah Banyuwangi, Bojonegoro, Bondowoso, Jombang, Kediri, Lawu, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Saradan dan Tuban.
Biasanya, wisata alam akan menyuguhkan keindahan alam asli, bukan buatan manusia, serta memiliki suasana yang asri, sejuk, dan jauh dari hiruk-pikuk kota.
Tujuan utamanya adalah menyegarkan pikiran, melepas stres, sekaligus mendekatkan diri dengan alam.
Salah satu pengembangan objek wisata dilakukan di wahana alam Parung, yang berada di Desa Guranteng, Kecamatan Pageurageung.
Wisata alam sangat cocok untuk liburan keluarga, pecinta alam, atau siapa saja yang ingin healing dari rutinitas.
Fokusnya adalah menikmati pemandangan alam, udara segar, dan suasana yang tenang jauh dari keramaian kota.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved