Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KAWASAN Kawasan dataran tinggi Dieng kembali memiliki koleksi candi baru yang berada di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng). Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng telah melakukan penggalian sejak pertengahan Februari lalu. Candi yang ditemukan tersebut diperkirakan namanya Candi Kunti. Candi tersebut nantinya bakal menjadi magnet wisatawan untuk datang ke Dieng.
Ketua Kelompok Kerja Pemugaran BPCB Jawa Tengah Eri Budiarto mengatakan bahwa candi baru yang ditemukan tersebut kemungkinan bernama Candi Kunti. Dalam dunia pewayangan, Kunti merupakan ibu dari Pandawa. "Candi yang ditemukan menghadap ke timur, berbeda dengan candi-candi yang ada selama ini menghadap ke barat. Bentuknya persegi panjang, beda dengan candi di Dieng kebanyakan yang bujur sangkar. Keunikan lainnya adalah tersusun dari susunan batu lebar dan tipis-tipis, padahal candi umumnya di Dieng tersusun dari balok batu kecil," jelas Eri pada Jumat (28/2).
Eri menambahkan untuk bentuk candi seutuhnya masih belum dapat diprediksi. Sebab, harus memastikan terlebih dahulu bagian-bagian dari
candi. Ketinggian candi belum dapat diperkirakan, tetapi yang telah pasti adalah luas bangunan yakni panjang 5 meter dan lebar 4 meter.
Untuk ukuran candi di Dieng, cukup besar. "Saat sekarang sudah selesai eskavasi, kemudian proses selanjutnya adalah pengapasan yang memendam candi," ujarnya.
Sementara Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Obyek Wisata Dieng Banjarnegara Aryadi Darwanto menyatakan dengan penemuan candi tersebut maka akan ada dampak bagi kendatangan para wisatawan. "Candi Kunti yang berada di lereng bukit Pangonan tersebut akan menjadi salah satu daya tarik wisata. Dengan bertambahnya candi Kunti, maka ada 10 candi di Dieng. Ke-9 candi lain adalah Candi Arjuna, Semar, Srikandi, Puntadewa, serta Sembadra. Kemudian Candi Gatotkaca, Bima, Setyaki dan Candi Dwarawati," tambahnya. (OL-12)
Wisata alam sangat cocok untuk liburan keluarga, pecinta alam, atau siapa saja yang ingin healing dari rutinitas.
Fokusnya adalah menikmati pemandangan alam, udara segar, dan suasana yang tenang jauh dari keramaian kota.
Wisata alam cocok untuk melepas penat, belajar tentang lingkungan, serta mempererat hubungan keluarga dan teman.
Wisata alam juga sering kali dikaitkan dengan kegiatan luar ruang yang memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan alam, seperti hiking, camping, bersepeda
Jawa Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan keindahan alamnya. Banyak destinasi wisata alam yang cocok dikunjungi bersama keluarga
Telusuri legenda Danau Toba yang memukau! Kisah cinta, kutukan, dan keindahan alam Sumatera Utara yang abadi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved