Bersama Peringati Hari Peduli Sampah di Area Longsor

YAYASAN Kick Andy bekerja sama dengan NEMov Foundation memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2020 di bekas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat.

Peringatan HPSN 2020 itu diadakan Jumat (21/2). Masyarakat dari berbagai kalangan serta perwakilan Get Plastic turut hadir dalam acara itu.

Sebagai informasi, acara peringatan HPSN tahun ini diadakan tepat di lokasi terjadinya longsor di TPA Leuwigajah 15 tahun silam.

Bencana itu terjadi karena faktor kelalaian manusia dalam mengelola sampah. Saat itu ratusan nyawa manusia melayang akibat ledakan gas metan dari sampah yang menggunung.

Sementara itu, pada peringatan HPSN kali ini, digelar beragam kegiatan, di antaranya pameran karya hasil olahan sampah, talk show bertemakan Menapak jejak TPA Leuwi Gajah, menjaga alam demi masa depan, workshop, pelatihan lingkungan hidup, pementasan musik tradisional, dan pertunjukan teater.

Perwakilan NEMov Foundation yang sekaligus ketua pelaksana peringatan HPSN 2020, Christopher Patrick, mengungkapkan acara itu mengambil tema Smara-wiloka-giring.

Itu berarti ruang refleksi bagi para pemangku kepentingan atas kondisi dan permasalahan sampah agar merumuskan strategi bersama demi kehidupan yang lebih baik.

"Dalam peringatan HPSN kali ini, kami berkolaborasi dengan berbagai komunitas peduli lingkungan, institusi pendidikan, pemerintahan, dan stakeholders lainnya," jelas Christopher.

Pada kesempatan itu, dia mengajak masyarakat, pemerintah, dan komunitas yang hadir untuk ikut menandatangani petisi Bumi Menggugat 2020 agar tidak terulang lagi tragedi longsor TPA Leuwigajah yang merenggut korban ratusan jiwa.

"Tujuan petisi ini mendorong semua lapisan, terutama pemerintah agar lebih memperhatikan lingkungan dan menerapkan manajemen pengolahan sampah yang lebih baik," urainya.

Di kesempatan sama, Sekretaris Daerah Kota Cimahi, Dikdik S Nugrahawan, menyampaikan harapan agar melalui peringatan HPSN 2020 semua pihak bisa lebih peduli terhadap isu lingkungan hidup, khususnya pengelolaan sampah.

"Yang terjadi 15 tahun lalu harus menjadi catatan kita agar lebih bijak menyikapi lingkungan hidup." Supaya kejadian serupa tidak terulang, lanjut Dikdik, masyarakat diimbau untuk lebih bijak dalam mengelola sampah rumah tangga.

Dalam kesempatan itu, Yayasan Kick Andy menyerahkan bantuan kepada siswa-siswa SD di lokasi longsor TPA di Kampung Cirendeu. Bantuan yang diberikan, antara lain 20 buah bola, 150 pasang sepatu, 100 pak buku tulis, dan 150 buah tas. (DG/N-3)