Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
DAMPAK banjir, ratusan hektare tanaman padi di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat alami puso harus ditanam ulang.
Adapun areal sawah yang harus tanam ulang tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Cirebon, Yaitu Kecamatan Susukan, Kecamatan Kaliwedi, Gegesik, Kapetakan dan Kecamatan Panguragan. Sedangkan luasnya mencapai sekitar 525 hektare.
Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Cirebon, Tasrip Abu Bakar membenarkan banjir menggenangi sejumlah areal pertanian yang ada di Kabupaten Cirebon.
''Tergenangnya sudah cukup lama, jadi tanaman padi tidak bisa bertahan,'' ungkap Tasrip, Kamis (20/2).
Akhirnya tanaman padi mengalami puso sehingga petani terpaksa harus melakukan tanam ulang.
'Padahal sudah ada petani yang melakukan pemupukan pertama,'' ungkap Tasrip.
Saat ditanyakan biaya untuk melakukan tanam ulang, Tasrip mengungkapkan jika petani sebenarnya saling membantu.
''Petani saling memberikan lebihan persemaian yang mereka miliki ke petani yang memang membutuhkan. Pemberian itu gratis,'' ungkap Tasrip.
Sehingga petani yang membutuhkan persemaian untuk melakukan tanam ulang tinggal mencabut dari persemaian petani lainnya dan ditanam kembali ke sawah mereka, sehingga mempercepat proses tanam.
''Jadi petani tidak perlu melakukan persemaian ulang,'' ungkap Tasrip.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Ali Efendi, saat dikonfirmasi membenarkan adanya areal persawahan di Kabupaten Cirebon yang terendam banjir. Bahkan beberapa diantaranya juga terpaksa harus melakukan tanam ulang.
Tanam ulang dilakukan terhadap tanaman padi yang umurnya berkisar antara 2 hingga 15 hari.
''Karena masih berusia muda, tanaman padi tidak kuat terendam air dalam jangka waktu lama,'' ungkap Ali.
Apalagi jika seluruh bagian tanaman padi terendam dalam waktu lama, tanam ulang pasti dilakukan. Namun Ali belum bisa memastikan berapa luas areal tanaman padi yang harus tanam ulang.
''Pendataan masih berlangsung,'' ungkap Ali.
Untuk petani yang mengikuti asuransi pertanian, bisa mendapatkan klaim ganti rugi. Namun bagi yang tidak, maka Ali mengusulkan agar mereka bisa memperoleh bantuan dari pemerintah. (OL-2)
Sebanyak 16 rukun tetangga (RT) di Jakarta Timur masih terendam banjir dengan ketinggian air berkisar 30-80 cm. Banjir Jakarta Timur terjadi karena luapan Sungai Ciliwung.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, peristiwa itu terjadi pada pukul 15.30 WIB.
TINGGINYA intensitas hujan yang terjadi sejak Minggu (3/8) malam menyebabkan banjir bandang dan longsor menerjang Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Purbalingga dan Banyumas, Jawa Tengah, mengakibatan sejumlah bencana pada Minggu malam (3/8).
Asisten pembangunan DKI diminta agar merapikan dan mengelola dengan baik sepanjang sungai Ciliwung. Dengan begitu, bisa dijadikan tempat warga menikmati kota pada akhir pekan
Berdasarkan pendataan BPBD Kota Cimahi, ada 11 rumah dan satu sekolah yang terdampak banjir di Kelurahan Utama
Ketua Gapoktan Maju Tani, Ronald Tambunan menyebut bahwa penanaman perdana padi varietas Gamagora yang dilakukan beberapa waktu yang lalu
Dari data pengujian pada 11 lokasi di berbagai kabupaten di Indonesia selama proses persiapan pelepasan varietas, keempat varietas memiliki produktivitas yang unggul dan berumur genjah.
Kelapa bukan hanya komoditas pertanian, tetapi juga bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
GUBERNUR Sumsel Herman Deru mengikuti Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi bersama Presiden Prabowo Subianto secara virtual 14 Provinsi, 157 Kabupaten/kota. Kemandirian pangan
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Tulungagung, Jawa Timur, memastikan stok beras di daerah tersebut masih cukup walaupun tren surplus padi dalam lima tahun turun.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, produksi gabah di Kabupaten Sergai mencapai 303.517 ton atau setara dengan 174.102 ton beras, menjadikannya daerah surplus beras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved