Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KEHADIRAN ahli penanganan satwa liar asal Australia, Matthew Nicolas Wright dan Chris Wilson belum berhasil membuahkan hasil dalam penyelamatan buaya berkalung ban di Sungai Palu, Sulawesi Tengah.
Mereka juga harus kembali ke negara asal mereka karena izin tinggal di Indonesia telah berakhir.
Ahli penanganan satwa liar asal Australia, Matthew Nicolas Wright (kanan) dan Chris Wilson. (Antara)
Matthew Nicolas Wright pada Selasa (18/2) harus kembali ke Australia menyusul rekannya, Christoper Wilson, yang telah pulang terlebih dahulu.
Baca juga: Tiga Tahun Berlalu, Buaya di Palu masih Berkalung Ban Motor
Matthew berjanji akan kembali ke Kota Palu dengan membawa peralatan lebih lengkap dan canggih untuk menyelamatkan buaya tersebut.
"Jika buaya itu belum dapat diselamatkan, saya akan kembali lagi pada Mei dengan menggunakan teknologi dan membawa peralatan yang lebih canggih," ujar Matthew.
Selama sepekan berada di Kota Palu, mereka telah melakukan berbagai teknik dalam menangkap buaya muara di Sungai Palu untuk membebaskan buaya tersebut dari jeratan ban motor bekas di leher buaya.
Namun, semua upaya yang dilakukan mereka bersama Satgas Penanganan Satwa BKSDA Sulawesi Tengah belum berhasil dilakukan. Ban motor bekas yang menjerat buaya muara itu belum dapat dikeluarkan dari leher buaya.
Baca juga: Pemerhati Australia Turut Selamatkan Buaya Berkalung Ban
Mereka gagal menangkap buaya berkalung ban itu meski sudah menggunakan beberapa metode. Yang terakhir adalah dengan menggunakan harpun yang ditombakkan ke kulit buaya.
Pasalnya, alat itu terlepas karena mata harpun bengkok ketika mengenai kulit buaya. Adapun dalam upaya berikutnya, harpun tersangkut jala nelayan di Teluk Palu.
Baca juga: Buaya Berkalung Ban Berpindah-pindah, BKSDA Sulit Menangkap
Meski demikian saat ini ada pawang buaya dari Palopo, Sulawesi Selatan sedang mengajukan permohonan izin untuk menangkap buaya berkalung ban itu. Sang pawang yang akan dibantu kedua anaknya menyatakan akan berhasil melakukan tugas hanya dalam waktu tiga malam. (X-15)
Sulawesi Tengah resmi menjadi daerah pertama di Indonesia yang menuntaskan pengesahan 100% Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP).
“Diduga ledakan terjadi karena gesekan serbuk korek api saat bom ikan dirakit dalam botol saus tomat, hingga memicu percikan api,”
Pariwisata hijau merupakan jalur penting untuk melestarikan lingkungan dengan pertumbuhan ekonomi, serta menjadi alat untuk mencapai kemakmuran yang merata.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 Pantoloan mencatat capaian signifikan dalam memperkuat konektivitas logistik Sulawesi Tengah.
Tanah longsor terjadi di Desa Tirtanagaya, Parigi Moutong, pada Sabtu, 21 Juni 2025 pukul 17.06 WITA.
WAKIL Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A Lamadjido menyampaikan keprihatinannya atas masih tingginya angka stunting, meski ekonomi daerah menunjukkan tren positif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved