Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KAWASAN eks lokalisasi Dolly, Surabaya, Jawa Timur, disulap menjadi pasar burung dan batu akik dengan tujuan meningkatkan ekonomi warga. Sekaligus, mengubah pandangan negatif tentang Dolly.
Kepala Bidang Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Kota Surabaya, Iman Krestian, mengatakan pasar burung dan batu akik akan diresmikan dalam waktu dekat.
"Saat ini Dinas Koperasi Surabaya sedang melakukan penataan pedagangnya," ujar Iman, Jum'at (14/2).
Menurut dia, pembangunan gedung Pasar Burung dan Batu Akik Dolly membutuhkan waktu pengerjaan selama enam bulan, yang dimulai tahun lalu. Pembangunan gedung menggunakan APBD Surabaya sebesar Rp 3,2 miliar.
Baca juga: Ganti Sepatu Ausie dengan Produk Dolly
Struktur bangunan memiliki dua lantai. Adapun lantai satu digunakan untuk pedagang burung dengan jumlah 26 stan. Sementara, lantai dua mencakup 11 stan untuk pedagang batu akik.
"Lahan bangunan sebelumnya merupakan eks wisma Barbara. Seluruh pedagang nantinya adalah warga di sekitar Dolly. Karena tujuannya memang untuk memberdayakan ekonomi warga eks lokalisasi Dolly," pungkasnya.
Iman menjelaskan pasar tersebut berlokasi di satu gedung. Sehingga, akan dibuatkan jembatan penghubung ke gedung satunya, yaitu eks wisma barbara, yang kini untuk produksi sepatu.
"Jembatan penghubung ini akan terkoneksi ke lantai dua gedung pasar burung dan batu akik. Jadi lantai dua untuk sentra PKL dan tempat makanannya ada di gedung eks wisma barbara," tutup Iman.(OL-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved