Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

Dari KLB, Kini Temanggung Waspada Demam Berdarah

Tosiani
06/2/2020 20:28
Dari KLB, Kini Temanggung Waspada Demam Berdarah
Dinkes Temanggung melakukan fogging atau pengasapan di lokasi KLB Demam(MI/Tosiani)

KASUS penyakit demam berdarah dengue (DBD) telah menyebar ke 60 desa di lima kecamatan wilayah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah sejak awal Januari 2020. Dari 60 desa itu, dua desa merupakan indegenious atau penularan setempat. Lainnya berupa kasus impor dari daerah lain.
Lima kecamatan tersebut adalah Kecamatan Parakan, Kandangan, Temanggung, Kedu, dan Bulu.

Kepala Bidang Pengamatan dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Temanggung, Habib Mualim, mengatakan, kasus DBD yang terjadi di dua daerah yakni Kelurahan Skip Maron di Kecamatan Temanggung dan di Desa/Kecamatan Kandangan disebabkan oleh penularan setempat. Sedangkan kasus di daerah lain berupa impor dari daerah lain.

"Sekarang masih ada tapi hanya sedikit, paling satu atau dua di tiap desa, sudah berkurang jauh dibanding saat Januari," ungkap Habib, Kamis (6/2).

Baca juga : Tim FKUI Ciptakan Aplikasi Healthpoint untuk Pantau Kasus DBD

Sementara Kasi Surveilens dan Imunisasi Dinkes Temanggung Sukamsih, menyatakan, sebelumnya Dinkes menetapkan status KLB DBD tingkat desa yang tersebar di empat kecamatan. Namun setelah diverifikasi oleh Dinkes Provinsi Jateng, status KLB tersebut dinilai belum memenuhi indikator KLB. Karenanya status KLB DBD tingkat desa diturunkan statusnya menjadi kewaspadaan DBD tingkat kabupaten.

"Saat ini total jumlah kasus DBD di Kabupaten Temanggung sejak Januari hingga awal Februari ini sudah lebih dari 160 kasus dan yang meninggal ada satu orang di Kecamatan Parakan. Adapun statusnya yang semula KLB DBD tingkat desa, setelah diverifikasi oleh provinsi lalu turun menjadi kewaspadaan DBD,"pungkas Sukamsih. (OL-13)


      

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya