ADA dua jenis perahu (mayang) motor yang dibuat para perajin di pantura Jawa Timur. Jenis pertama disebut perahu datar dan kedua ialah jongjong. Bentuk perahu yang dibuat bukan kecil memanjang seperti pada umumnya. Bentuk perahu agak oval, seperti telur dibelah dua. Bedanya dua jenis perahu itu pada desain dan ukuran lebar bawah kapal.
Untuk jongjong, misalnya, desainnya agak oval dengan lebar bawah 750 cm, sedangkan perahu datar memanjang dengan lebar bawah 650 cm. Adapun panjang badan atas kapal relatif sama. Begitu pula prinsip proses pembuatan kapal membutuhkan waktu yang cukup lama, yakni berkisar 6-7 bulan.
Ciri khas kapal jongjong berbentuk oval buatan Desa Kandangsemangkon tersebut ialah batang kayu menjulang tinggi ke atas sepanjang 10 meter. Pucuknya dibuat runcing disebut linggi. "Linggi itu menandakan depan-belakang posisi kapal," jelas Jafar, salah satu tukang perakit perahu.
Keunikan lain dari pembuatan kapal ini ialah pada proses pembuatannya terutama saat membentuk badan kapal. Mutmainah, pemilik bengkel kapal tradisional lainnya, menjelaskan untuk membentuk tubuh kapal yang cenderung melengkung dibutuhkan keahlian khusus.
Teknologi yang digunakan mempertahankan kearifan lokal dengan memanggang bilah-bilah papan setebal 5 cm di atas perapian pada suhu dan waktu tertentu. "Ini teknik turun-temurun," ungkapnya.
Saat saya mengunjungi bengkel milik Mutmainah, tampak Maridjan, salah satu pekerja yang di galangan itu sedang memanggang bilah-bilah papan.
Mula-mula lembaran papan kayu dijajarkan kemudian disiapkan bara api di bawahnya. Panas api dan jarak papan diatur pada kadar tertentu. Utamanya waktu pemanggangan juga dilakukan saat api sudah tidak menyala.
Salah satu ujung papan diberi pengait dengan batu pemberat yang diikat dengan tambang atau alat pengait lainnya. Untuk memperoleh bentuk yang diinginkan, diperlukan proses pemanasan dalam jangka waktu lama.
Untuk membentuk bahan dinding kapal dengan mendapatkan sudut 30-40 derajat, cara tradisional seperti dilakukan Maridjan dan perajin perahu lainnya, badan perahu berukuran 16 meter dan lebar atas 7 meter bisa dibentuk seperti telur rebus dibelah.
Pembuatan perahu harus menggunakan kayu jati yang umurnya rata-rata berumur puluhan tahun. Untuk membuat satu perahu berukuran 16 meter dan lebar atas 7 meter, dan ketebalan kayu antara 4-6 cm, dan dinding bawah setebal 5 cm memerlukan kayu sebanyak 53 meter kubik.
Harga kayu jati kualitas baik per meter kubiknya mencapai Rp16 juta-Rp17 juta.
Untuk mendapatkan kayu jati, nelayan harus membeli di Bojonegoro hingga Ngawi. "Kayu yang dibutuhkan panjangnya rata-rata 5 meter," jelasnya.
Untuk kerangka kapal, dipakai kayu dari Kalimantan karena mempunyai sifat tahan air laut yang asin. Balok kerangka utama bagian bawah dibuat dari jenis kayu pilihan yang tahan lapuk karena selalu terendam air laut. Biasanya jenis kayu trembesi atau ulin yang digunakan.
Bahan-bahan tersebut membuat harga kapal terkesan mahal. "Harganya bisa mencapai Rp1 miliar, sedangkan perahu yang kecil-kecil harganya kisaran Rp200 juta," imbuh Mutmainah.
Namun, harga yang dibanderol itu sudah dilengkapi empat unit mesin penarik. Tiga unit mesin diperuntukkan menjalankan kapal, sedangkan satu mesin lainnya untuk garda hasil tangkapan. Spesifikasi mesin yang digunakan pada dua jenis perahu itu dengan enam silinder. (YK/N-4)
Baca Juga
Realisasi Investasi di Babel Mencapai Rp8,17 Triliun
👤Rendy Ferdiansyah 🕔Selasa 28 Maret 2023, 15:55 WIBRealisasi investasi untuk 2022 meningkat dua kali lipat jika dibandingkan periode...
Pemprov Jabar Terus Pantau Thrifting
👤Naviandri 🕔Selasa 28 Maret 2023, 15:41 WIBPemprov Jabar juga terus membina para pedagang mengenai keamanan produk bekas...
Baznas Kota Malang Bantu Lunasi Utang Warga
👤Bagus Suryo 🕔Selasa 28 Maret 2023, 15:26 WIBUang senilai Rp22,5 juta tersalurkan untuk melunasi...
E-Paper Media Indonesia
Headline
Edisi
PSSI masih Terus Lobi FIFA
Bila dikonversi secara ekonomi, khususnya pariwisata, Bali diprediksi rugi ratusan miliar dari hilangnya event Piala Dunia U-20.
Fokus
Edisi
Segera Perbaiki Jalan Berlubang
Banyaknya jalan protokol DKI yang berlubang disebabkan sistem drainase jalan yang buruk sehingga saat musim hujan air tidak mengalir lancar.
Berita Terkini
-
Masjid Syekh Maulana Malik...Selasa 28 Maret 2023, 16:08 WIB
-
PRESIDEN Partai Buruh Said Iqbal meminta dan menghimbau kepada pimpinan perusahaan yang ada di Indonesia...Selasa 28 Maret 2023, 16:06 WIB
-
Makanya mau itu Mensos atau Menkes mereka tidak paham penderitaan korban. Bu Risma mana pernah menemui para...Selasa 28 Maret 2023, 15:59 WIB
-
Realisasi investasi untuk 2022 meningkat dua kali lipat jika dibandingkan periode...Selasa 28 Maret 2023, 15:55 WIB
-
Pengusaha yang tidak membayarkan tunjangan hari raya (THR) kepada pekerjanya pasti dapat sanksi dari...Selasa 28 Maret 2023, 15:47 WIB
-
PEMIMPIN Korea Utara Kim Jong Un meminta para ilmuwan negaranya untuk meningkatkan produksi senjata nuklir...Selasa 28 Maret 2023, 15:45 WIB
-
JAJARAN Media Indonesia (Media Group Network) beraudiensi dengan Bupati Sukabumi Marwan Hamami di Pendopo,...Selasa 28 Maret 2023, 15:44 WIB
-
Pemprov Jabar juga terus membina para pedagang mengenai keamanan produk bekas...Selasa 28 Maret 2023, 15:41 WIB
Top Tags
BenihBaik.com
-
kampanye ini bertujuan untuk memberikan dukungan kepada Yayasan Kanker Indonesia (YKI) dan penerima manfaat...Jumat 24 Maret 2023, 13:55 WIB
-
Sogo mengumumkan Sogo Scholarship melalui mitranya, BenihBaik.com, sebuah platform crowdfunding di...Selasa 21 Maret 2023, 17:47 WIB
-
Aksi ini akan dilakukan oleh aktivis brand lokal Arto Biantoro yang kembali hadir melakukan Extreme...Kamis 16 Maret 2023, 18:30 WIB
-
Sebagai jaringan restoran seafood terbesar di Indonesia, D’cost menyerahkan donasi sebesar...Minggu 26 Februari 2023, 13:26 WIB
-
Benihbaik.com menggelar program kolaborasi bersama PLN...Selasa 31 Januari 2023, 20:05 WIB
MG News
-
Imbas debit air dari Kota Bandung, Jawa Barat, pascahujan, ratusan rumah di Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten...Minggu 26 Maret 2023, 14:24 WIB
-
Di Desa Bandongan, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, Kamis (23/3) sore, ratusan warga mendeklarasikan...Kamis 23 Maret 2023, 22:27 WIB
-
Banjir itu merendam jalan lingkungan di RT 7 Desa Muaro Jambi. Ini merupakan salah satu wilayah yang paling...Kamis 23 Maret 2023, 21:30 WIB
-
Banjir rob atau naiknya air laut yang meluap ke daratan terus dirasakan warga dan merendam ratusan rumah...Kamis 23 Maret 2023, 21:11 WIB
-
Permukiman penduduk di dua kelurahan, Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi, hingga kini masih tergenang air....Kamis 23 Maret 2023, 15:28 WIB
Berita Populer
-
Berikut ucapan selamat menunaikan ibadah puasa yang bisa jadi...Selasa 21 Maret 2023, 20:35 WIB
-
Bagaimana doa setelah salat tarawih dan salat witir? Berikut...Kamis 23 Maret 2023, 18:56 WIB
-
Agenda safari politik bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan akan terbagi bersama tiga partai...Sabtu 25 Maret 2023, 00:27 WIB
-
Pigai menambahkan, KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri memiliki komitmen penegakan hukum yang berbasis...Jumat 24 Maret 2023, 23:51 WIB
-
GUBERNUR Bali Wayan Koster membenarkan jika Bali menolak Timnas Israel bermain di Bali dalam laga piala dunia...Selasa 21 Maret 2023, 19:05 WIB
-
POPULARITAS aktor K-Drama Kim Min Kyu kembali bersinar seiring dengan berakhirnya serial drama The Heavenly...Jumat 24 Maret 2023, 22:45 WIB
-
TERDAKWA kasus ujaran kebencian Bambang Tri Mulyono dan terdakwa kasus ujaran kebencian, ITE, dan penistaan...Selasa 21 Maret 2023, 19:05 WIB
Berita Weekend
-
Salah satu kutipan terkenal Buya Hamka, berbunyi, "Saya seorang muslim yang sejati, otentik, karena itu...Selasa 28 Maret 2023, 15:00 WIB
-
Para peneliti menyebutkan, meski bagi sebagian besar orang mungkin menjijikan, mengendus bai ketiak ternyata...Selasa 28 Maret 2023, 13:58 WIB
-
Serial Succession telah memasuki musim keempatnya, yang sekaligus menjadi musim...Selasa 28 Maret 2023, 13:00 WIB
-
Peneliti menemukan individu yang melakukan satu sesi perawatan terapi mindfulness bersamaan dengan terpapar...Selasa 28 Maret 2023, 12:37 WIB