Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
MENGHADAPI bencana musum hujan, BPBD Kabupaten Flores Timur, NTT meningkatkan koordinasi dengan seluruh stakeholder. Kepala BPBD Flores Timur, Alfonsus Hada Bethan mengatakan pihaknya telah menggelar rapat gabungan bersama sejumlah dinas, Syahbandar dan Pelabuhan Laut, BMKG serta TNI dan Polri untuk membangun koordiansi bersama dalam mengantisipasi bencana sebagai bentuk kewaspadaan dini.
"Ada sekitar 12 stekholder. Sudah dua kali rapat gabungan untuk membangun koordinasi bersama sekaligus menginventarisir berbagai kejadian bencana. Dalam rapat gabungan tersebut kami juga membangun koordinasi terkait kekuatan dan kesiapan personil maupun sarana prasarana di setiap stekholder untuk menjamin kesiapan menghadapi bencana nanti," kata Alfonsus, Rabu (22/1).
Di sejumlah daerah di Flores Timur rawan bencana banjir seperti di Beloaja dan Sinar Hading Gala yang setiap tahun tejadi banjir dan longsor. Alfonsus meminta masyarakat mewaspadainya. Sementara itu, Wakil Bupati Flores Timur Agus Boli mengajak seluruh warga untuk melindungi alam agar tidak rusak, sehingga bisa mengurangi bencana.
baca juga: Polres Klaten Tangkap Empat Tersangka Kasus Narkoba
"Saya ajak masyarakat untuk kembali menghormati alam. Jangan suka bakar hutan lagi agar tidak gundul sehingga saat hujan bisa mencegah banjir dan erosi. Harus rajin menanam dan tidak merusak lingkungan. Ini contoh-contoh menghormati alam. Karena tidak disadari bahwa bencana itu datang karena ulah kita sendiri yang tidak pernah menghormati alam," tegas Wabup Flotim Agus Boli. (OL-3)
Kecamatan Ile Ape merupakan salah satu kawasan ring satu atau kawasan terdekat dari Gunung Api Ile Ape (Lewotolok).
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) segera menetapkan status siaga bencana setelah Kabupaten Kolaka Timur dan Kota Kendari lebih dulu mengumumkan status siaga.
Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Andriko Noto Susanto meminta seluruh kabupaten dan kota siaga bencana akibat curah hujan yang tinggi.
Masyarakat di Jawa Tengah (Jateng) bagian selatan, khususnya di Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan Kebumen diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana dampak hujan lebat.
Kepala BPBD Tangsel Sutang Suprianto menyebut salah satu Langkah sederhana yang dapat masyarakat lakukan dengan mempersiapkan Tas Siaga Bencana (TSB).
Ajang IFRC ke-21 ini berlangsung pada 22-30 Oktober dan diikuti 26 tim rescue dari seluruh Indonesia sekaligus menjadikan kompetisi IFRC terbesar dan paling meriah sepanjang sejarah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved