Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Guru Besar UGM Anggap Pendiri Keraton Abal-Abal Terkena Delusi

Ardi Teristi Hardi
21/1/2020 17:15
Guru Besar UGM Anggap Pendiri Keraton Abal-Abal Terkena Delusi
Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menjelaskan kasus Keraton Agung Sejagat di Purworejo dengan dua tersangka berbaju biru(ANTARA)

GURU Besar psikologi Universitas Gadjah Mada, Prof Koentjoro menyebut, para pembuat kerajaan yang belakangan ini marak, seperti Keraton Agung Sejagat dan Sunda Empire, mengalami delusion of grandeur, delusi tentang kebesaran atau keagungan.

Baca juga: Tanggapi Sunda Empire, Kang Emil: Banyak Orang Stres

"Mereka (pembuat keraton-keraton tersebut) punya kemampuan yang demikian meyakinkan sehingga yang mendengarkan pun akan sangat yakin," kata Keontjoro, Senin (21/1).

Baca juga: Cari Alternatif Harapan Penyebab Orang Ikut Keraton Agung Sejagat

Dengan kemampuan psikologi massa, pemimpin keraton tersebut bisa membuat impian menjadi seperti kenyataan lewat simbol-simbol yang mereka buat, seperti seragam dan jabatan.

Massa pun percaya yang dikemukakan. Padahal, yang dikemukakan sangat tidak rasional.

baca juga: Cegah Antraks, Gunungkidul Vaksinasi Ternak di Tiga Kecamatan

Di sisi massa, mereka bisa percaya yang disampaikan pemimpin keraton karena ditunjukkan simbol-simbol. Misalnya, simbol pakaian seragam yang membuat massa percaya dengan jabatannya dan akan mendapat gaji. Akibatnya, mereka terhipnosis dan mau membayar seragam tersebut. Ia menyebut, fenomena semacam ini bukan hal yang baru dan akan selalu ada. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya